KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Nizam meminta peserta yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2022 tidak menyia-nyiakan bangku yang telah diperoleh di Perguruan Tinggi Negeri ( PTN).
Untuk itu, bagi mereka yang telah lolos SNMPTN 2022, maka segera melakukan daftar ulang di PTN yang telah dipilih.
Baca juga: 20 Prodi Saintek dan Soshum Punya Keketatan Tertinggi di SNMPTN 2022
Alasan tidak boleh disia-siakan, karena jalur undangan ini berlangsung ketat untuk mengisi 20 persen kapasitas di PTN.
"Saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang telah diterima di SNMPTN. Seleksi SNMPTN 2022 ini ketat," ujarnya saat mengumumkan SNMPTN 2022, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Bagi siswa yang belum diterima di SNMPTN 2022, dia berpesan agar tidak menyerah.
Karena, masih ada jalur UTBK SBMPTN 2022 dan jalur mandiri yang dibuka masing-masing PTN.
"Bagi adik-adik yang belum diterima, masih terbuka lebar dari PTN dan sangat lebar dari PTS. Kita punya ribuan PTS dengan kualitas baik, tidak kalah dari PTN," tegas dia.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof. Mochammad Ashari menegaskan, siswa yang lolos jalur SNMPTN dipastikan tidak bisa mengikuti UTBK SBMPTN.
Baca juga: 15 PTN Penerima Peserta Terbanyak di SNMPTN 2022, UB Nomor 1
"Akan dikunci tidak bisa ikut UTBK, pastinya tidak bisa ikut SBMPTN 2022," tutur dia.
Hasilnya, peluang peserta yang lolos SNMPTN 2022 untuk ikut jalur mandiri akan lebih kecil.
Pasalnya, ada beberapa PTN yang menggunakan nilai UTBK dalam syarat seleksi jalur mandiri.
"Maka dia praktis tidak bisa ikut seleksi jalur mandiri di PTN yang mewajibkan ikut UTBK," terang dia.
Prof. Ashari menuturkan, ada sebanyak 120.463 siswa yang diterima di SNMPTN 2022.
Total siswa eligible ada sebanyak 847.069 orang. Sedangkan siswa yang melakukan finalisasi SNMPTN 2022 ada sebanyak 612.049 orang.
Baca juga: Ini Daftar 20 PTN Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak di SNMPTN 2022
"Dari total peserta yang diterima di PTN, ada 10 provinsi yang siswanya paling banyak pendaftar dan diterima di PTN," ucap Prof. Ashari.