KOMPAS.com - Sejak awal tahun 2022 sudah dibuka tahapan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Saat ini masih berlangsung proses pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2022.
Kesempatan ini bisa dimanfaatkan para siswa untuk memilih perguruan tinggi negeri impiannya.
Namun salah satu hal yang selalu membuat bimbang adalah saat siswa harus memilih program studi ( prodi) atau jurusan di perguruan tinggi.
Baca juga: Pakar IPB Ungkap Kandungan Gizi Pisang Berdasarkan Warna Kulitnya
Terkait hal itu, Pakar Psikometri Universitas Sebelas Maret ( UNS) Surakarta, Moh. Abdul Hakim memberikan tips bagi calon mahasiswa dalam menentukan jurusan kuliah.
Menurutnya, minat dan bakat memegang peranan yang sangat penting saat memilih jurusan kuliah. Hakim memberikan penjelasan untuk membedakan definisi minat dan bakat. Minat adalah dorongan yang tinggi semacam motivasi atau ketertarikan dalam hal tertentu.
Sementara itu, bakat adalah kemampuan seseorang yang lebih cepat dari teman sebayanya dalam melakukan suatu hal. Keserasian minat dan bakat ini akan menghasilkan renjana (passion).
"Kunci menemukan passion itu kalau minat dan bakatnya selaras," urai Moh. Abdul Hakim seperti dikutip dari laman UNS, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Mahasiswa, Ini Waktu yang Tepat Berolahraga Saat Puasa
Dia memberi contoh saat memiliki minat di dunia sastra, misalnya sangat suka baca bukunya Ernest Hermingway. Kemudian juga mudah menulis di bahasa Indonesia. Bahkan tulisan hasil karyamu sering dapat pujian guru atau bahkan menang lomba. Disitulah titik temu antara minat dan bakatmu.
Dosen yang kini menjabat sebagai Koordinator Bidang (Korbid) Penjaminan Mutu dan Pengembangan Naskah Soal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS ini mengungkapkan, renjana sangat penting bagi seseorang.