Cerita Siswa Asal Purwakarta Atasi Kegugupan Jelang UTBK di UI

Kompas.com - 19/05/2022, 11:43 WIB
Peserta bersiap untuk mengikuti pelaksanaan UTBK seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di UPN Veteran Jakarta, Pondok Labu, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yakni pada tanggal 17-23 Mei 2022 untuk gelombang I dan tanggal 28 Mei 2022 untuk gelombang II dengan jumlah total peserta sebanyak 18.805 peserta. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU ANTARAFOTO/ASPRILLA DWI ADHAPeserta bersiap untuk mengikuti pelaksanaan UTBK seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di UPN Veteran Jakarta, Pondok Labu, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yakni pada tanggal 17-23 Mei 2022 untuk gelombang I dan tanggal 28 Mei 2022 untuk gelombang II dengan jumlah total peserta sebanyak 18.805 peserta. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

JAKARTA, KOMPAS.com - Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK)-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) 2022 gelombang I mulai digelar pada Selasa (17/5/2022).

 

Sebagian peserta telah rampung mengikuti ujian, namun ada pula calon peserta yang baru akan ikut seleksi dalam beberapa hari ke depan.

Zidane Putra Shatya, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Purwakarta, Jawa Barat, akan mengikuti ujian di Universitas Indonesia (UI), Depok, pada Jumat (20/5/2022), sekitar pukul 13.15 WIB.

Baca juga: Cerita Peserta UTBK di UI, Kaget Soal Berbeda dengan Materi yang Dipelajari

Persiapan menghadapi ujian tersebut dilakukan Zidane pada awal bulan ini. Setelah membaca soal UTBK tahun-tahun sebelumnya, ia menyadari bahwa ujian tulis tergolong sulit.

"Persiapannya kebetulan agak mendadak, soalnya kemarin-kemarin agak nyantai begitu, kayak menyepelekan," paparnya, kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Dalam waktu singkat, Zidana mulai serius belajar agar bisa masuk universitas yang diinginkannya, yakni UI dan Universitas Brawijaya (UB).

Ia memilih jurusan sosial humaniora (soshum), yakni Sastra Jerman di Fakultas Ilmu Budaya UI sebagai pilihan pertama dan Fakultas Hukum UB sebagai pilihan kedua.

Zidane mempelajari soal-soal tes kompetensi akademik (TKA) dan tes potensi skolastik (TPS) UTBK SBMPTN.

Terkait tes kompetensi akademik, ia merangkum empat materi soshum UTBK SMPTN, yaitu geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.

"Saya bikin rangkuman materi-materi per babnya dari setiap pelajaran. Karena SBM untuk soshum kebagian empat pelajaran, sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah," tutur siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) itu.

Page:
Close Ads X