KOMPAS.com - Pada penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 di Universitas Negeri Surabaya ( Unesa) sesi ke-5, Kamis (19/5/2022) ada pemandangan berbesa.
Sebab, ada belasan mahasiswa Unesa yang ramah mendampingi dan menuntun peserta hingga di depan ruang ujian. Peserta yang didampingi itu ialah peserta disabilitas.
Jadi, saat pagi buta, belasan pendamping sudah stand by sebelum peserta tiba di lokasi ujian. Ketika satu persatu peserta disabilitas tiba di depan Rektorat, pendamping langsung menyambut dengan ramah.
Baca juga: Biarawan Kamboja Beri Kesan Baik Indonesia Saat Kuliah di Unesa
Mereka memperkenalkan diri kepada peserta dan meminta izin untuk menuntunnya hingga di depan ruang tes.
Menurut salah satu pendamping, Nur Fitri Anggraini, dirinya biasanya akan memperkenalkan diri pada para peserta disabilitas.
"Kami perkenalkan diri dulu, peserta juga biasanya memperkenalkan diri. Lalu kami minta izin untuk menuntun," sapa Nur Fitri Anggraini kepada para peserta disabilitas seperti dikutip dari laman Unesa, Jumat (20/5/2022).
Perempuan yang akrab dipanggil Anggi itu merupakan mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB) Unesa. Selain dia, juga ada sembilan mahasiswa PLB lainnya yang juga menjadi pendamping.
Kemudian beberapa lagi dari Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC). Totalnya ada sekitar 15 pendamping plus panitia khusus.
Baca juga: Guru Besar Unesa Beberkan Kiat Hindari Plagiarisme
Ternyata, sebelum mendampingi peserta disabilitas di UTBK, para pendamping mendapat briefing terlebih dahulu. Tujuannya agar layanan yang diberikan baik dalam komunikasi dan maupun bantuan bisa optimal dan benar-benar memudahkan peserta.
Bagi dia, menjadi pendamping ialah atas dasar kerelaan. Artinya setelah mendapat informasi kebutuhan pendamping, mahasiswa langsung mengajukan diri ke Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa.