Tes UTBK SBMPTN Bisa Picu Stres, Psikolog Unpad Beri Saran

Kompas.com - 24/05/2022, 11:00 WIB
Peserta mengikuti UTBK SBMPTN 2022 di Undiksha Singaraja, Bali, Selasa (17/5/2022). Humas Undiksha.Peserta mengikuti UTBK SBMPTN 2022 di Undiksha Singaraja, Bali, Selasa (17/5/2022).

KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK) gelombang I berakhir Senin (23/5/2022) dan dilanjutkan pada gelombang II yang dilaksanakan 28 Mei-3 Juni 2022.

Selama pelaksanaan UTBK, para peserta umumnya menyiapkan berbagai hal. Tak jarang, persiapan untuk ujian justru menimbulkan stres.

Universitas Padjadjaran ( Unpad) Karolina L. Dalimunthe, mengatakan ketika menghadapi ujian, pelajar menjadi lebih siaga dan tergugah untuk bisa melalui dan menyelesaikannya dengan baik.

Kondisi kesiagaan ini bisa menciptakan stres yang positif maupun negatif. Stres yang berpengaruh positif kerap disebut sebagai eustress, atau kondisi stres yang mampu memberi energi dan motivasi saat menghadapi suatu tantangan tertentu.

Baca juga: Agar Otak Optimal Saat UTBK 2022, Ahli Gizi: Pilih Menu Sarapan Ini

Sementara stres negatif kerap disebut sebagai distress, atau kondisi stres yang lebih banyak memberikan efek buruk/negatif pada seseorang.

“Sebagian besar pelajar tentunya merasakan stres ini. Namun, tidak semua pelajar akan jatuh pada distress karena mereka dapat memakai stres ini untuk memotivasi dalam menyiapkan diri menghadapi ujian,” tutur Karolina, dilansir dari laman Unpad ini. 

Karena itu, selain persiapan belajar terkait materi yang akan diujikan di UTBK- SBMPTN 2022, peserta juga perlu mempersiapkan hal di luar materi ujian, baik fisik maupun mental.

Persiapan fisik di antaranya tidur yang cukup serta memastikan untuk sarapan atau makan siang sebelum ujian.

Sementara persiapan mental adalah memanfaatkan dan mengarahkan energi/motivasi pelajar untuk bisa menyiapkan segalanya dengan baik.

Mulai dari mengingatkan diri untuk mematuhi peraturan ujian yang ditetapkan, membawa persyaratan ujian, serta menyiapkan diri untuk fokus menghadapi ujian.

Baca juga: Pelajari Lagi, Materi IPA-IPS Ini Sering Keluar di UTBK SBMPTN

“Jika pun ada kekhawatiran terkait kemampuan untuk menjawab soal dengan benar atau ketakutan tertentu terkait dengan materi dan pelaksanaan ujian, peserta dapat mencoba memitigasi hal tersebut sambil mengembangkan cara untuk menenangkan diri dan tetap fokus pada ujian yang akan dan sedang dihadapi,” papar Karolina.

Mitigasi yang dilakukan bisa berupa latihan pernapasan, olah badan, hingga beragam cara mandiri yang bisa dilakukan untuk membuat badan tetap rileks tanpa terlalu dibebani kekhawatiran dan ketakutan pada hal buruk.

Karolina menjelaskan, latihan relaksasi ini juga dapat dipakai saat ujian berlangsung.

Terutama ketika peserta panik menghadapi soal-soal sulit di luar dugaan atau kelelahan saat menghadapi soal yang terlalu banyak dan menguras energinya.

Namun yang perlu dihindari, adalah menghadapi ujian tanpa persiapan sama sekali. Kurangnya persiapan akan menjadikan keyakinan pelajar untuk dapat melalui ujian menjadi kurang.

Selain itu, hindari memikirkan sesuatu yang sebenarnya belum terjadi. Hal ini akan memicu kekhawatiran dan ketakutan peserta akan kemampuannya dalam menyelesaikan ujian dengan baik.

Baca juga: Bisa Cek Lokasi Ujian Virtual, Ini Aturan UTBK 2022 UB

Beragam komentar yang dapat meresahkan perasaan juga sebaiknya dihindari karena hanya akan menambah daftar kekhawatiran peserta terhadap ujian yang dihadapi.

“Menjaga pemikiran dan perasaan tetap positif diharapkan akan membuat pelajar tetap tenang dan fokus dalam menghadapi dan menjalani ujian,” kata Karolina.

Close Ads X