Pertama di Indonesia, Mahasiswa Uper Hadirkan Teh Talua Instan

Kompas.com - 02/08/2022, 15:03 WIB
Kelompok bisnis rintisan beranggotakan enam mahasiswa Universitas Pertamina (UPER), mengembangkan produk teh talua instan pertama di Indonesia. Dok. Universitas PertaminaKelompok bisnis rintisan beranggotakan enam mahasiswa Universitas Pertamina (UPER), mengembangkan produk teh talua instan pertama di Indonesia.

KOMPAS.com - Teh talua, minuman khas Minang berbahan dasar teh, telur, dan jeruk nipis, telah terkenal akan khasiatnya dalam meningkatkan stamina tubuh.

Tak heran, jika minuman ini banyak dikonsumsi untuk menangkal berbagai penyakit.

Meski pembuatannya terkesan sederhana, sebagian orang kesulitan untuk menghilangkan bau amis pada minuman yang berasal dari telur mentah.

Berbekal keinginan membuat teh talua dapat dikonsumsi masyarakat luas dengan lebih praktis, kelompok bisnis rintisan beranggotakan enam mahasiswa Universitas Pertamina (UPER), mengembangkan produk teh talua instan pertama di Indonesia.

Baca juga: Hanya 20 dari 4.500 Kampus Indonesia Masuk Ranking Dunia, Ini Kata Kemendikbud

Keenam mahasiswa penerima Beasiswa UPER asal SMAN 1 Sumatera Barat tersebut adalah Zikri Anugrah Harahap (Program Studi Teknik Perminyakan), Muhammad Irsyad (Teknik Logistik), M. Fadillah Jonia Putra (Teknik Mesin), Wike Elannisah (Ilmu Kimia), Rahma Audia Pertiwi (Teknik Lingkungan), dan Widian Wardina (Teknik Geologi).

Dengan dukungan penuh dari kampus, kelompok bisnis rintisan mahasiswa ini berhasil mendapat bantuan permodalan dan pembinaan dalam dua program sekaligus, salah satunya melalui Program Inkubasi Bisnis UPER dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Dikatakan pendiri usaha, Zikri, produk kuliner teh talua instan ini adalah yang pertama di Indonesia.

“Usaha ini sebetulnya sudah saya dirikan pada tahun 2020 lalu saat menginjak bangku SMA. Namun, pada saat itu belum banyak peluang yang dapat saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha. Beruntungnya, saya berkuliah di UPER, sehingga bisa mendapatkan akses bantuan pembinaan dan permodalan mencapai hingga 22 juta rupiah,” ujar Zikri dalam wawancara daring, Senin (01/08/2022), dilansir dari Universitas Pertamina.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Swasta Terbaik Indonesia 2022

Pada saat pengembangan produk, dikatakan Zikri, tak kurang dari seratus bungkus teh talua instan telah ia uji cobakan kepada keluarga, guru, dan teman di sekolahnya.

“Respon mereka pada saat itu sangat positif. Bahkan mengatakan bahwa produk yang saya kembangkan ini meskipun praktis dan instan, namun tidak menghilangkan cita rasa dari teh talua,” terang mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang kuliner tersebut.

Page:
Close Ads X