Ini Alasan Nadiem Hapus Tes Kemampuan Akademik di UTBK SBMPTN 2023

Kompas.com - 07/09/2022, 14:57 WIB
Nadiem Makarim mengumumkan ditiadakannya seleksi nasional berdasarkan tes mata pelajaran pada live streaming Merdeka Belajar episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Rabu (9/7/2022). KOMPAS/Andia ChristyNadiem Makarim mengumumkan ditiadakannya seleksi nasional berdasarkan tes mata pelajaran pada live streaming Merdeka Belajar episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Rabu (9/7/2022).
|

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim bakal menghapus Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada UTBK SBMPTN 2023.

Hal itu disampaikannya pada konferensi Pers "Merdeka Belajar Episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri" secara daring, Rabu (7/9/2022).

Lantas, apa alasan Mendikbud Ristek menghapus TKA pada UTBK SBMPTN? Ada beberapa alasan dari Nadiem, yakni agar:

1. Peserta didik tidak tergantung pada lembaga bimbingan belajar untuk persiapan tes.

2. Peserta didik tidak perlu khawatir akan keharusan untuk menghafal konten.

Baca juga: Kampanye Sekolah Sehat, Ini 3 Prioritas Utama Mendikbud

3. Orang tua tidak terbebani tanggungan finansial tambahan untuk bimbingan belajar peserta didik.

4. Guru berfokus pada pembelajaran yang bermakna, holistik dan berorientasi pada penalaran bukan hafalan.

5. Selain itu juga agar guru percaya diri bahwa pembelajaran sesuai kurikulum sudah cukup dalam menyiapkan peserta didik untuk menghadapi seleksi masuk PTN.

Maka dari itu, skema pada SBMPTN menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes.

Tak hanya itu saja, Mendikbud Nadiem juga menjelaskan, akan ada tiga jenis seleksi untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, yaitu:

1. Seleksi nasional berdasarkan prestasi

Adapun indikator pemeringkatan untuk menerima mahasiswa hanya didasarkan pada:

  • minimal 50 persen rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran
  • maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat
  • nilai rapor maksimal 2 mata pelajaran mendukung program studi
  • dan atau prestasi
  • dan atau portofolio (untuk program studi seni dan olahraga)

Baca juga: Terbaru! Ini 10 Sekolah Terbaik di Indonesia Berdasar Rerata UTBK 2022

2. Seleksi nasional berdasarkan tes

Pada seleksi ini berisi tes skolastik (tanpa tes mata pelajaran) yang mengukur:

  • Potensi kognitif
  • Penalaran matematika
  • Literasi dalam bahasa Indonesia
  • Literasi dalam bahasa Inggris

3. Seleksi secara mandiri oleh Perguruan Tinggi Negeri

Untuk pelaksanaan secara mandiri oleh PTN dengan tetap memperhatikan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan diawasi oleh masyarakat dan peserta seleksi.

Tak hanya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) juga menyelenggaaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Seleksi ini digelar oleh pemerintah secara terpadu untuk menjaring calon mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia.

Jika ikut SBMPTN, maka calon mahasiswa akan ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Materi yang biasa diujikan dalam UTBK adalah Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) yang memiliki bobot yang sama, yakni 50:50.

Namun pada penyelenggaraan UTBK SBMPTN 2022, Penalaran Bahasa Inggris (PBI) yang tadinya masuk dalam TPS akhirnya berdiri sendiri dan mendapatkan porsi penilaian yang sama dengan TPS dan TKA.

Baca juga: 15 SMA Negeri Terbaik di Jakarta Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Meski demikian, saat ini Nadiem Makarim telah menghapus TKA dan hanya menyisakan beberapa kriteria penilaian yakni hanya tes skolastik saja yang mengukur:

1. potensi kognitif

2. penalaran matematika

3. literasi dalam bahasa Indonesia

4. literasi dalam bahasa Inggris

Close Ads X