KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengubah skema Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di tahun 2023.
Di tahun ini, Nadiem membentuk Tim SNPMB PTN 2023 sebagai pengganti Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTPMT) untuk melaksanakan SNPMB 2023.
Ada tiga jalur masuk PTN yang bisa dipilih calon mahasiswa di tahun ini, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebagai pengganti SNMPTN, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sebagai pengganti SBMPTN dan jalur Mandiri PTN.
Baca juga: SNPMB 2023, Siswa dari IPA, IPS, dan Bahasa Bebas Pilih Prodi PTN
Tak hanya tim seleksi dan istilah yang diubah, Nadiem juga mengubah model tes dan seleksi calon mahasiswa baru.
Jika Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di SBMPTN 2022 terdiri atas tes mata pelajaran tertentu yang dibedakan sesuai jurusan IPA, IPS dan Bahasa, maka di SNBT 2023 akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yang mengolaborasikan ilmu dari semua mata pelajaran.
Nadiem berharap skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur SNBT 2023.
“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” ungkap Nadiem.
Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran UI, UGM, Unair, Undip, dan Unpad 2022
Materi tes dalam UTBK-SNBT 2023 akan terdiri dari dua komponen besar, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.
Tes Potensi Skolastik (TPS) terdiri dari 4 komponen, yaitu:
Sementara Tes Literasi dibagi menjadi tiga,yaitu: