Sistem Baru UTBK SNBT 2023: Persaingan di Klaster Soshum Makin Ketat

Kompas.com - 14/05/2023, 19:17 WIB
Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 di Universitas Gadjah Mada (UGM).(Tangkap layar laman UGM)
|

KOMPAS.com - Seperti diketahui bahwa materi Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 berbeda dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.

Perubahan sistem UTBK SNBT 2023 ini salah satunya adalah tidak adanya klasifikasi klaster Soshum dan Saintek.

Menurut beberapa peserta UTBK, mereka merasa tertantang dengan adanya kebijakan baru ini. Hal ini disampaikan oleh salah satu peserta UTBK SNBT 2023 yang mengikuti ujian di Pusat UTBK Universitas Gadjah Mada ( UGM) Nurul dan Putri.

"Pastinya saingannya bertambah. Karena nggak ada soshum dan saintek, jadi bebas pilih jurusan," kata Putri seperti dikutip dari laman UGM, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: 20 SMA Swasta Terbaik di Bandung, Referensi PPDB 2023

Persaingan klaster Soshum UTBK SNBT 2023 lebih ketat

Mereka merasa persaingan UTBK SNBT 2023 saat ini jauh lebih ketat dari sebelumnya, khususnya di klaster Soshum.

"Iya, kami juga sebenarnya jurusan IPA, tapi daftar di FEB," imbuh Putri.

Nurul menambahkan, pada pelaksanaan SBMPTN 2022 banyak yang memilih lintas jurusan.

Pelaksanaan SBMPTN 2022 sebenarnya sudah banyak anak IPA yang ambil klaster Soshum, tapi jarang anak IPS ambil klaster Saintek.

Ia menambahkan, kondisi ini sebenarnya cukup berisiko karena distribusi jurusan yang tidak merata.

Mungkin jurusan IPA bisa dengan mudah mengambil jurusan manapun di klaster Soshum, namun hal sebaliknya terjadi pada siswa jurusan IPS.

Hal ini menyebabkan persaingan di klaster Soshum jauh lebih berat ketimbang klaster Saintek.

Baca juga: Kesan Peserta UTBK 2023 di UGM: Temukan Soal yang Sulit

Perubahan sistem UTBK SNBT 2023, termasuk dalam segi materi ternyata tidak membuat peserta kesulitan dalam menyelesaikan soal. Namun, mereka mengaku cukup kesulitan untuk mengatur strategi waktu mengerjakan.

"Kalau dari segi materi, sudah cukup menguasai, sih. Tapi waktunya yang kurang," imbuh Putri.

Kendati demikian, mereka merasa telah melakukan yang terbaik dan mengharapkan hasil memuaskan atas usaha mereka.

Berbeda dengan Nurul dan Putri, Andre cukup optimis dengan pilihannya mengambil jurusan Kedokteran Hewan meskipun dia berasal dari jurusan IPS.

"Suka sih aku sama sistem yang baru. Kebetulan aku juga minat di Kedokteran tapi terlanjur masuk IPS. Membantu banget," tutur Andre.

Ia senang karena bisa mendaftar di program studi yang diinginkan oleh orang tuanya.

Hingga saat ini, Universitas Gadjah Mada masih melangsungkan UTBK 2023 hingga Minggu (14/5). Sebanyak 13.448 peserta terdaftar melaksanakan UTBK di 12 lokasi berbeda.

Baca juga: Datang Berboncengan dari Temanggung, Ibu Ini Menunggu Penuh Sabar Putrinya Ikut UTBK di UGM

Antara lain Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK), Fakultas MIPA, Gedung Suhardi Sigit Departemen Ekonomika dan Bisnis SV, Gedung Magister Manajemen (MM), Gedung Magister Ekonomi Publik (MEP), Perpustakaan Pusat UGM, dan Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.

Close Ads X