KOMPAS.com - Lini masa media sosial Twitter ramai dengan keluhan calon mahasiswa yang tidak lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) 2023.
Beberapa di antaranya, mengeluhkan nilai yang dirasa cukup tinggi, tetapi tertolak di program studi pilihannya.
"Spill pliss aku 635 ketolak D4 internet," tulis salah satu warganet, Senin (26/6/2023).
Menanggapi cuitan yang telah dilihat lebih dari 1,1 juta kali pada Rabu (28/6/2023) itu, sebagian warganet lain mengungkapkan hal serupa.
"703 ditolak akuntansi tp gpp aku senang dgn pilihan 2 ku," kata warganet lain.
"669 juga ke tolak hukum UGM. Kayanya harus 999,99 ini baru keterima," tulis pengguna lain.
Keluhan juga dirasakan pengguna Twitter ini, yang mengeklaim skor UTBK 689 gagal, padahal peserta lain dengan nilai lebih rendah diterima di program studi serupa.
"PTN! temenku ada yang ga lolos adbis UB (administrasi bisnis UB) dia skornya 689. tapi di twt pada bilang kalo skor yang lolos adbis ub ada yg 640 an," kata dia, Senin.
Lantas sebenarnya, bagaimana cara menghitung nilai akhir UTBK SNBT 2023?
Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru ( SNPMB), Budi Prasetyo Widyobroto membenarkan terdapat pembobotan untuk masing-masing subtes UTBK SNBT.
Namun demikian, Budi tidak menjelaskan lebih lanjut lantaran pembobotan subtes SNBT tersebut bersifat rahasia.
"Ya ada (pembobotan), tapi kan rahasia?" ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (28/6/2023).
Terkait tata cara menghitung nilai akhir UTBK SNBT 2023, pihaknya pun menolak untuk menjelaskan.
"Maaf tidak bisa jawab, ada info yang sifatnya disampaikan ke publik dan ada yang dirahasiakan," terangnya.
Baca juga: 4 Politeknik Negeri yang Masih Buka Seleksi Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Selasa (27/6/2023), Budi mengatakan bahwa peserta yang mengeluhkan kendala terkait skor UTBK 2023 dapat menghubungi call center.
"Maaf, dipersilakan saja untuk tanyakan ke call center agar bisa ditelusuri secara baik. Kalau hanya mengeluh wajar karena tidak diterima," kata dia.
Dia melanjutkan, disebut masalah jika ditemukan semua subtes bernilai sama serta mengambil program studi di perguruan tinggi negeri (PTN) yang sama, tetapi nilai lebih rendah justru diterima.
"Tapi kalau tidak ya enggak usah didengarkan," imbuh Budi.
Budi pun menegaskan, keputusan diterima atau tidaknya calon mahasiswa ada pada keputusan rektor atau PTN.
Adapun sebagai informasi, sistem UTBK SNBT tahun ini tidak menyertakan tes materi Saintek maupun Soshum.
Sebagai gantinya, seperti dikutip Kompas.com (7/5/2023), pelaksanaan UTBK hanya terdiri dari tiga materi dengan tujuh subtes, yakni:
1. Tes Potensi Skolastik (TPS)
2. Tes Literasi
3. Tes Penalaran Matematika