KOMPAS.com - Dua sekolah kedinasan resmi mengumumkan akan menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK tahun 2024.
Kedua sekolah kedinasan ini adalah Politeknik Keuangan Negara atau PKN STAN dan Politeknik Siber dan Sandi Negara atau Poltek SSN.
Jadi, bagi SMA-SMK kelas 12 yang ingin mendaftar dua sekolah kedinasan ini, wajib mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024.
Baca juga: 7 Sekolah Kedinasan Wajib Bayar Biaya Pendaftaran, Ada STAN dan IPDN
Khusus PKN STAN, kamu bisa melihat perkiraan nilai minimal UTBK dari persyaratan tahun lalu sebagai persiapan tahun 2024.
Sementara untuk Poltek SSN, belum ada info berapa minimal nilai UTBK agar lolos. Karena ini pertama kalinya Poltek SSN memutuskan menggunakan nilai UTBK sebagai syarat seleksi.
Meski begitu, kamu bisa mencari tahu dulu persyaratan yang ada sebelum pendaftaran sekolah kedinasan dibuka. Sesuai rencana, pemerintah akan membuka seleksi pada Minggu ketiga bulan Maret 2024.
Baca juga: Syarat Nilai Rapor dan Ijazah Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Secara resmi, Poltek SSN belum mengumumkan informasi teknis pendaftaran taruna ajaran 2024/2025. Sehingga belum diketahui berapa nilai minimal masuk Poltek SSN. Tetapi, ketahui syarat ini untuk persiapan lebih awal:
1. WNI
2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
3. Pria/wanita berusia minimal 17 tahun dan maksimal 21 tahun.
4. Siswa kelas 12 atau lulusan SMA jurusan IPA, MA jurusan IPA, SMK Teknik Elektronika, atau SMK Teknologi Informasi.
5. Memiliki nilai matematika dan bahasa Inggris minimal 80 pada semester 4 dan 5.
6. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna (parsial maupun total), tidak cacat fisik dan mental, dan tidak memiliki riwayat penyakit bawaan atau menular.
7. Tinggi badan minimal 160 cm (pria) dan 150 cm (wanita).
8. Tidak bertato atau bekas tato dan tidak bertindik atau bekas tindik pada bagian tubuh tidak lazim (wanita) dan bagian tubuh manapun (pria), kecuali karena ketentuan adat/agama.
9. Belum menikah dibuktikan surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah
Belum melahirkan (wanita) dan memiliki anak (pria).
10. Tidak pernah di-drop out dari Poltek SSN, perguruan tinggi, atau sekolah kedinasan lain dan tidak menjalani ikatan dinas di instansi lain.
11. Membayar biaya seleksi yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebesar Rp 50.000 dan Seleksi Akademik sebesar Rp 50.000.
12. Setelah lulus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan wajib menjalani ikatan dinas pertama selama 10 tahun.
Baca juga: Beasiswa S2 Ajinomoto 2024 Kuliah Gratis ke Jepang, Tunjangan Rp 228 Juta
1. Usia maksimal 21 tahun per 1 September tahun berjalan dan usia minimal 14 tahun per 1 September tahun berjalan.
2. Calon lulusan tahun berjalan atau lulusan maksimal 2 tahun sebelumnya dari jenjang pendidikan menengah atas di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).
3. Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba
4. Bagi pria tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga atau pada bagian tubuh lainnya, kecuali ketentuan agama/adat.
5. Bagi wanita tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik di bagian tubuh selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga lebih dari satu pasang.
6. Belum pernah menikah/kawin dan bersedia untuk tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan.
7. Peserta tidak pernah dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN pada tahun-tahun sebelumnya.
8. Khusus Jalur Afirmasi Kewilayahan ditambahkan syarat berikut:
9.Khusus Jalur Pembibitan ditambahkan syarat berikut:
1. Jalur Reguler
Minimal skor UTBK
Minimal nilai rapor dan ijazah
2. Jalur Afirmasi Kewilayahan
Minimal skor UTBK
Minimal nilai rapor dan ijazah
3. Jalur Pembibitan
Minimal nilai rapor dan ijazah
Pada tahun lalu, peserta jalur Pembibitan tidak disyaratkan memiliki nilai UTBK SNBT.