Tak Bisa Jawab Soal UTBK, Lebih Baik Diisi atau Dikosongkan?

Kompas.com - 22/04/2024, 14:30 WIB
Ilustrasi UTBK-SNBT pada SNPMB 2024. Laman resmi UNIBIlustrasi UTBK-SNBT pada SNPMB 2024.

KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau UTBK-SNBT 2024 tinggal menunggu hitungan hari.

Sesuai jadwal, ujian masuk perguruan tinggi negeri ini terbagi menjadi dua gelombang, yakni 30 April 2024 dan 2-7 Mei 2024 untuk gelombang pertama, serta gelombang dua pada 14-20 Mei 2024.

Peserta UTBK diminta untuk mengerjakan total 155 soal dalam waktu sekitar 195 menit atau 3 jam 15 menit.

Namun, tak jarang peserta merasa kesulitan mengerjakan soal hingga memilih untuk mengosongkan jawaban.

Di sisi lain, tidak sedikit pula peserta yang mencoba peruntungan dengan asal mengisi jawaban.

Lantas, jika tak bisa menjawab soal, lebih baik diisi atau dikosongkan?

Baca juga: Daftar 74 Perguruan Tinggi yang Menjadi Pusat UTBK SNBT 2024, Mana Saja?


Solusi jika tak bisa jawab soal UTBK-SNBT 2024

Sekretaris Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Bekti Cahyo Hidayanto mengatakan, tidak ada sistem pengurangan nilai untuk jawaban UTBK yang salah.

Oleh karena itu, dia menyarankan peserta yang tidak bisa menjawab untuk tetap memilih opsi jawaban atau mengisi kolom isian.

"Pada dasarnya tidak ada penalti. Artinya kalau salah apakah dikurangi? Tidak ada. Jadi sebaiknya kalau menurut saya dijawab saja semua," ujarnya dalam acara Ngabuburit, KUI! Kupas Tuntas UTBK SNBT 2024, Senin (1/4/2024).

Namun, Bekti mengingatkan, bukan berarti para peserta tidak perlu belajar karena diperbolehkan mengisi jawaban secara asal.

Jika memang sudah belajar maksimal dan masih ada beberapa soal di luar kemampuan, barulah dapat mengisi jawaban yang dinilai paling benar.

Baca juga: Mengenal Tes Potensi Skolastik dalam UTBK SNBT 2024

Sistem IRT berpengaruh pada bobot soal

Bekti mengungkapkan, UTBK-SNBT 2024 menggunakan sistem item response theory (IRT) untuk menilai bobot soal yang dijawab peserta.

Dalam sistem IRT ini, setiap soal memiliki bobot masing-masing tergantung jawaban dari seluruh peserta atau populasi.

Dengan demikian, penilaian bobot soal ditentukan setelah ujian masuk perguruan tinggi negeri ini berlangsung.

Tahun ini, bentuk soal yang diujikan pada UTBK-SNBT sendiri terdiri dari pilihan ganda sederhana, pilihan ganda kompleks, serta jawaban singkat.

"Kalau soal tersebut banyak dijawab benar, bobotnya rendah, tetapi kalau soal tersebut hanya dijawab benar oleh sedikit orang, bobotnya tinggi," kata dia.

Mengingat penggunaan sistem IRT, menurut Bekti, asal memberikan jawaban dapat berpengaruh pada bobot soal.

"Cuma memang begini ya. Kalau banyak dijawab benar, atau banyak dijawab tapi sedikit yang benar kan akan sedikit berpengaruh pada populasi sih sebenarnya, itu untuk keseluruhan," ungkapnya.

Namun, Bekti tetap menyarankan untuk mengisi seluruh jawaban karena tidak ada nilai penalti.

"Tapi untuk dirinya sendiri memang lebih baik kalau tidak bisa ya dijawab saja," ujarnya.

Baca juga: Link Simulasi Soal UTBK SNBT 2024 dan Komponen Materi yang Diujikan

Jumlah soal dan waktu UTBK-SNBT 2024

Dilansir dari laman resmi, materi UTBK-SNBT 2024 terdiri dari dua komponen, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.

Berikut perincian jumlah soal dan waktu pengerjaannya:

1. Tes Potensi Skolastik

Tes Potensi Skolastik (TPS) mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

Komponen TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.

Sementara itu, Kemampuan Kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar.

Tes skolastik di UTBK 2024 terdiri dari:

Kemampuan Penalaran Umum

  • Penalaran Induktif terdiri dari 10 soal dengan durasi 10 menit
  • Penalaran Deduktif terdiri dari 10 soal dengan durasi 10 menit
  • Penalaran Kuantitatif terdiri dari 10 soal dengan durasi 10 menit.

Pengetahuan dan Pemahaman Umum

  • Pengetahuan dan Pemahaman Umum terdiri dari 20 soal dengan durasi 15 menit.

Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis

  • Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis terdiri dari 20 soal dengan durasi 25 menit.

Pengetahuan Kuantitatif

  • Pengetahuan Kuantitatif terdiri dari 15 soal dengan durasi 20 menit.

2. Tes Literasi

Tes Literasi mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu.

Tes Literasi untuk UTBK-SNBT 2024 terdiri dari:

Literasi dalam Bahasa Indonesia

  • Literasi dalam Bahasa Indonesia terdiri dari 30 soal dengan durasi 45 menit.

Literasi dalam Bahasa Inggris

  • Literasi dalam Bahasa Inggris terdiri dari 20 soal dengan durasi 30 menit C.

3. Penalaran Matematika

Selain Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi, UTBK juga akan menguji kemampuan matematika dasar melalui subtes Penalaran Matematika.

Penalaran Matematika mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Berikut perincian jumlah soal dan waktunya:

  • Penalaran Matematika terdiri dari 20 soal dengan durasi 30 menit.

Close Ads X