MAKASSAR, KOMPAS.com -Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi tuan rumah untuk tes 20.222 calon mahasiswa baru Universitas Negeri seluruh Indonesia yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 di Makassar.
Pelaksanaan UTBK ini terbagi dalam dua gelombang, yakni pada gelombang 1 dimulai Selasa 30 April hingga 7 Mei 2024 dan gelombang 2 pada tanggal 14 hingga 17 Mei 2024.
Terdapat 41 ruang ujian dari 21 lokasi, di antaranya 6 lokasi di Kampus Unhas Gowa dan 15 lokasi di Kampus Unhas Tamalanrea.
Baca juga: 2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT
Untuk tes berbasis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ini, jumlah mahasiswa baru yang bakal diterima berkisar antara 30-40 persen dari jumlah total penerimaan maba.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Muhammad Ruslin mengatakan, UTBK ini adalah seleksi nasional yang diadakan serentak di seluruh Indonesia.
"Unhas ada 20.222 (calon mahasiswa) yang akan ikut tes dan kita sudah fasilitasi di dua lokasi, Unhas Tamalanrea dan Unhas Gowa. Tiap hari ada 2 sesi, pagi dan siang," kata Ruslin kepada awak media di ruang senat lantai 2 Fakultas Kedokteran Unhas, Kamis (2/5/2024).
Sementara total mahasiswa baru yang bakal diterima Unhas untuk jenjang S1 dan Sarjana Terapan adalah 11.427 mahasiswa yang terbagi di 81 program studi.
"Untuk jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBP) ada 2.950 mahasiswa. Melalui jalur SNBT 6.064 mahasiswa, dan terakhir jalur mandiri 2.413 mahasiswa," ungkap Ruslin.
Ruslin mengungkapkan, dalam proses UTBK ini Unhas sangat serius mencegah terjadinya kecurangan, baik itu mengantisipasi joki ataupun adanya mahasiswa titipan.
Apalagi, kata Ruslin sejak UTBK dimulai ada tim monitoring dari pusat untuk melihat kesiapan Unhas sebagai pelaksana dan itu bagian untuk mencegah adanya kecurangan-kecurangan.
"Unhas tidak akan memfasilitasi, tidak akan menerima dan tidak akan mentolerir dari pihak-pihak tertentu yang merasa bahwa bisa titip (calon mahasiswa masuk Unhas) itu tidak ada," tegas Ruslin.
Pihaknya juga telah mengantisipasi adanya oknum joki dalam pelaksanaan UTBK dengan mempersiapkan tim IT.
"Karena yang kami takutkan sekarang sistem IT yang begitu canggih di samping itu mereka butuhkan alat bantu. Alat bantu secara spesifik itu yang harus kita cegah, hindari sampai di dalam ruangan ujian, karena alat itu bisa diremot (dikontrol) dari jauh," tukasnya.
Baca juga: UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus
Ruslan juga mengaku, sudah memberikan arahan khusus kepada pengawas ujian dan yang mengkoordinir atau penanggungjawab IT di masing-masing ruangan untuk mencegah adanya kecurangan.
"Untuk itu kami juga siapkan beberapa alat untuk mencounter atau melihat kalau misalnya ada teknologi atau sinyal yang digunakan pihak dari luar yang tidak bertanggungjawab," tandasnya.
Unhas juga memberikan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas. Sebanyak 33 penyandang disabilitas diakomodir Unhas untuk UTBK.
Sementara pelaksanaan UTBK hari pertama yakni 30 April diikuti 968 peserta dari 1.030 peserta terdaftar. Kemudian sesi kedua dihadiri 965 dari jumlah peserta 1.030.