KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi salah satu lokasi Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) 2024 pada 30 April dan 2-7 Mei 2024.
Koordinator pelaksana UTBK SNBT Unpad, Inu Isnaeni Sidiq mengatakan, dalam pelaksanaan UTBK tahun ini ada beberapa pelanggaran yang banyak dilakukan calon mahasiswa.
Pada pelaksanaan UTBK hari pertama, kata Inu ditemukan beberapa pelanggaran kecil yang dilakukan oleh peserta, seperti tidak menggunakan kemeja berkerah, tetapi menggunakan kaos oblong dan celana yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Baca juga: Cek Nilai UTBK Tertinggi yang Lolos di 8 PTN, Mulai UI, UGM, ITB
Selain itu, juga masih banyak ditemukan peserta yang tidak membawa kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam bentuk cetak.
Oleh karena itu, Inu mengimbau agar para peserta mempersiapkan kelengkapan berkas-berkas yang perlu dibawa ke lokasi ujian pada UTBK gelombang berikutnya.
"Perhatikan dokumen-dokumen wajib yang harus dibawa apa saja. Tata tertib yang ada pada kartu peserta itu diperhatikan kembali, termasuk berpakaian yang sopan, dan lain sebagainya," kata Inu dikutip dari laman resmi Unpad, Jumat (3/5/2024).
Inu juga mengingatkan agar para peserta dapat memperhatikan waktu pelaksanaan ujian dan hadir di lokasi paling satu jam sebelum ujian dilaksanakan.
Serta mengimbau para peserta UTBK untuk melakukan survei lokasi ujian, maksimal satu hari sebelum tanggal pelaksanaan ujian dimulai untuk mencegah keterlambatan.
"Bagi yang belum ujian pastikan cek lokasi ujian H-1, karena hari ini ada beberapa peserta yang salah lokasi ujian," ujarnya.
Baca juga: 6 PTN Tanpa Uang Pangkal di Jalur Mandiri 2024
Inu menambahkan, peserta UTBK 2024 di Unpad mencapai 10.321 orang dan ruangan ujian yang disediakan ada 22 dengan kapasitas 25 peserta.
Selain digelar di kampus Jatinangor, pelaksanaan UTBK-SNBT di Pusat UTBK Unpad juga digelar di 16 ruangan di kampus UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
"Persiapannya sudah dilaksanakan cukup lama, kita sudah melakukan persiapan dengan melakukan web survei. Ini adalah tahapan untuk mengecek kelayakan komputer apakah sesuai dengan ketentuan dari pusat pengembangan atau tidak," jelas Inu.