KOMPAS.com - Universitas Negeri Malang ( UM) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) - Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) 2024.
Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UM Dr Imam Agus Basuki, MPd, mengatakan bahwa pihaknya memiliki kesiapan matang untuk melaksanakan tes tersebut.
Ia memaparkan, UM menyediakan 56 ruangan yang terbagi di 14 gedung sebagai tempat pelaksanaan SNBT-UTBK 2024. Ruangan ujian dilengkapi dengan fasilitas memadai untuk memastikan kekondusifan dan kenyamanan peserta selama tes berlangsung.
“Fasilitas tersebut mencakup perangkat komputer, koneksi internet yang stabil, pendingin udara serta dukungan teknis yang siap membantu dalam mengatasi kendala teknis yang mungkin terjadi,” ujar Dr Imam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (2/5/2024).
Berikut adalah rincian jumlah ruangan yang digunakan di setiap gedung lokasi SNBT-UTBK 2024.
Doktor Imam menuturkan bahwa total peserta SNBT-UTBK 2024 di UM mencapai 11.511 orang, dengan 26 di antaranya adalah penyandang disabilitas. Kehadiran peserta sebanyak ini menunjukkan antusiasme calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, UM mendukung penuh program SNBT-UTBK 2024 dengan menyediakan layanan dan fasilitas terbaik untuk kelancaran pelaksanaan tes.
“Sebagai upaya untuk mendukung program lingkungan kampus yang inklusif, kami telah mempersiapkan gedung FMIPA dan PTIK UM bagi peserta SNBT-UTBK 2024 yang menyandang disabilitas untuk dapat melaksanakan ujian. Hal ini kami lakukan agar mereka dapat fokus dan nyaman ketika mengerjakan tes. Terdapat 26 peserta yang menyandang disabilitas tunadaksa,” ujarnya.
Adapun pelaksanaan tes SNBT-UTBK 2024 di UM dilaksanakan pada 30 April dan 2-7 Mei 2024 selama tujuh hari dengan dua sesi per hari.
“UM berkomitmen untuk menjadi salah satu lokasi yang profesional dalam pelaksanaan SNBT-UTBK 2024. (Kami) memastikan setiap peserta mendapatkan fasilitas ujian yang optimal dan adil,” kata Dr Imam.
UM sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, baik dari peserta maupun sumber daya manusia (SDM) universitas, untuk menjaga kelancaran tes tersebut.