Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Kompas.com - 07/05/2024, 16:41 WIB
Nayla Rahma Nur Aziizi mengikuti UTBK di Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah, dari dalam mobil karena kondisi kesehatannya belum pulih, Selasa (7/5/2024). KOMPAS.COM/DOK UNSOEDNayla Rahma Nur Aziizi mengikuti UTBK di Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah, dari dalam mobil karena kondisi kesehatannya belum pulih, Selasa (7/5/2024).

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang siswi nekat pulang dari rumah sakit untuk mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024).

Bahkan, siswi bernama Nayla Rahma Nur Aziizi asal Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, ini terpaksa harus mengerjakan soal di dalam mobil.

Sebab, kondisi kesehatan Nayla tidak memungkinkan untuk mengikuti ujian di lantai 3 gedung Laboratorium Riset Terpadu Unsoed.

"Mohon doa dari semuanya, semoga saya lulus ya," ucap Nayla, dari dalam mobil sesaat sebelum ujian dimulai.

Baca juga: 4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Orangtua Nayla, Sigit Yusmanto menceritakan, sebelumnya anaknya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kram perut hebat, pada Sabtu (4/5/2024).

Diagnosa awal, Nayla mengalami masalah pencernaan dan diharuskan menjalani rawat inap di RS At Tin Purbalingga.

"Tensinya drop, demam dan lemas sehingga disarankan opname saat itu juga," tutur Sigit, yang mengantar anaknya mengikuti tes.

Namun, pada Senin (6/5/2024), Sigit baru teringat bahwa putrinya dijadwalkan mengikuti UTBK di Unsoed.

Sigit lantas berkonsultasi dengan panitia UTBK untuk mendapatkan dispensasi.

Sigit akhirnya dapat sedikit bernapas lega karena panitia bersedia memfasilitasi Nayla mengikuti ujian. Namun, dokter ternyata belum bisa merekomendasikan Nayla mengikuti UTBK.

Baca juga: Mahasiswa Duduki Rektorat, Unsoed Putuskan Turunkan UKT

"Dokter sebenarnya menyarankan agar Nayla tetap dirawat dulu dan tidak merekomendasikan untuk ujian. Apalagi, Nayla waktu itu masih diinfus," ungkap Sigit.

Namun, siswi SMA Negeri 2 Purwokerto itu bersikukuh tetap ingin mengikuti UTBK. Sehingga, Sigit terpaksa mengajukan agar anaknya pulang dari rumah sakit.

"Kami mengajukan pulang dari rumah sakit atas permintaan sendiri. Dari panitia UTBK Unsoed juga bersedia memfasilitasi dan tetap melayani anak saya dengan kondisi sakit," kata Sigit.

 

Sigit yang didampingi istrinya, Indah Werdiningrum berharap, perjuangan anaknya yang pantang menyerah ini dapat membuahkan hasil yang menggembirakan.

"Semoga anak saya diterima di program studi yang dia pilih. Anaknya semangat dan dia sudah berjuang maksimal, meskipun kondisinya sakit seperti ini," ujar Sigit.

Dalam ujian ini, Nayla mengambil program studi di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pilihan pertama dan Ilmu Gizi Unsoed sebagai pilihan kedua.

Sementara itu, Ketua Panitia UTBK Unsoed, Dr Noor Farid mengatakan, pihaknya memfasilitasi peserta yang mengalami kendala karena tidak diperbolehkan berpindah lokasi ujian.

"Semua data sudah terekam di data panitia pusat, sehingga jika pindah lokasi ujian malah dikhawatirkan bermasalah nantinya," kata Farid.

Baca juga: 20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Farid mengatakan, panitia UTBK Unsoed sudah berkoordinasi dengan panitia pusat. Panitia menyiasati persoalan teknis pelaksanaan ujian dengan menyediakan laptop yang dihubungkan langsung dengan server UTBK.

Selama mengikuti ujian, kata Farid, peserta tersebut juga tetap didampingi oleh pengawas.

Farid mengatakan, pelayanan ini sebagai salah satu komitmen Unsoed memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi.

Close Ads X