KOMPAS.com - Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Muhammad Dwifajri menyampaikan Uhamka memiliki program seleksi menggunakan nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).
Melalui jalur tersebut, calon mahasiswa baru dapat diterima langsung bagi mereka yang mendaftar dijenjang S1 jika mereka tidak berhasil masuk di jalur UTBK SNBT 2024.
Dwifajri menegaskan, program seleksi Uhamka berbasis nilai UTBK ini menjadi upaya dalam menepis persepsi bahwa jika siswa tidak lulus di kampus negeri maka punah sudah cita-cita dan masa depannya.
Pengumuman kelulusan UTBK yang diumumkan saat ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang lolos akan tetapi berbeda bagi mereka yang sebaliknya.
Sayangnya, bagi beberapa peserta yang tidak lolos akan mengalami fase down dikarenakan tidak bisa meraih impiannya. Hal itu wajar terjadi karena peserta yang tidak lolos akan kehilangan satu kesempatan untuk kuliah di kampus impiannya.
"Namun, menurutnya kegagalan itu bukan menjadi penghalang bagi calon mahasiswa baru untuk meraih pendidikan yang unggul," ungkap Dwifajri.
“Uhamka berkewajiban merangkul semua harapan dan cita-cita seluruh calon mahasiswa baru untuk meraih sukses yang gemilang dimasa yang akan datang dengan berkuliah bersama kami, apalagi Uhamka berpredikat kampus Unggul,” tegasnya.
"Uhamka terus mengupgrade kurikulum sesuai dengan kebutuhan tantangan zaman saat ini. Peningkatan kualitas pembelajaran melalui kurikulum yang fleksibel dan adaptif dapat mendorong mahasiswa untuk mengembangkan skillnya lebih luas," jelas Dwifajri.
Baca juga: Jam Berapa Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan?
Dwifajri menyampaikan, hingga kini Uhamka telah memiliki delapan lokasi kampus yang tersebar di Jakarta dengan sembilan Fakultas dan Sekolah Pascasarja: Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakutas Psikologi, Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas Farmasi dan Sains (FFS), Fakultas Psikologi (FPsi), dan Sekolah Pascasarjana.