KOMPAS.com - Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed), Noor Farid mengatakan, Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sangat ketat.
Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar UTBK SNBT 2024 di Unsoed sebanyak 47.035 orang, sementara yang diterima hanya 3.513 orang.
"Persaingan di Unsoed sangat ketat. Jadi saya ucapkan selamat kepada seluruh calon mahasiswa Unsoed yang lulus melalui jalur UTBK," kata Noor dikutip dari laman resmi Unsoed, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Unsoed Batalkan Kenaikan UKT dan IPI 2024, Segera Buat Tarif Baru
Noor mengatakan, program studi (Prodi) dengan jumlah pendaftar terbanyak adalah Pendidikan Dokter dengan 2.058 orang kemudian disusul oleh prodi Manajemen dengan 1.598 orang.
Berikutnya prodi Hukum 1.576 orang, Ilmu Komunikasi 1.569, Keperawatan 1.5476, Kesehatan Masyarakat 1.469, Farmasi 1.376, Administrasi Publik 1.343, Informatika 1.155 dan, Akuntansi 1.128 orang.
Sementara untuk program diploma, yang masuk lima besar terketat adalah D3 Administrasi Bisnis, Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Agribisnis dan Bisnis Internasional.
Selain ketat, pada UTBK SNBT 2024 Unsoed juga berhasil masuk jajaran pendaftar dengan nilai UTBK tertinggi di Indonesia.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Pastikan Evaluasi Kenaikan UKT di Perguruan Tinggi Negeri
Kata Noor, Unsoed masuk lima besar bersama perguruan tinggi negeri (PTN) lain di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran.
Nilai tertinggi tersebut diraih oleh pendaftar di S1 Prodi Pendidikan Dokter dengan skor 855,95.
"Secara nasional, Unsoed berada di 15 besar PTN dengan rerata nilai UTBK tertinggi, dengan rerata 598,13. Hal ini menunjukan bahwa calon mahasiswa yang akan kuliah di Unsoed, adalah calon mahasiswa yang sangat berkualitas," jelas Noor Farid.