KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi di wilayahnya. Salah satunya adalah dengan memberikan pembekalan persiapan masuk perguruan tinggi.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Abdul Haris Lubis dalam webinar yang digelar Pemprov Sumut dan Ganesha Operation pada 24 Oktober 2024.
Acara melibatkan siswa kelas 12 SMA/SMK, guru, dan orangtua di Sumatera Utara guna mendapatkan wawasan dan strategi tepat dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi kedinasan (PTK).
Dengan dukungan pemerintah daerah dan Ganesha Operation diharapkan peserta dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin untuk mencapai impian dan membawa Sumatera Utara ke tingkat lebih tinggi.
Abdul Haris Lubis menjelaskan, webinar ini sangat relevan di tengah persaingan global yang semakin ketat. Ia menekankan, webinar memiliki tujuan mulia, yaitu membekali para peserta, khususnya siswa, dengan strategi tepat menghadapi UTBK-SNBT 2025.
Menurutnya, pendidikan tinggi adalah salah satu pintu menuju masa depan yang lebih baik dan generasi muda Sumatera Utara memiliki potensi besar yang harus diarahkan dengan usaha terencana serta penguasaan informasi yang tepat.
Dalam kesempatan sama, Prof. Bob Foster, Direktur Utama Ganesha Operation memaparkan konsep inovasi dalam proses pembelajaran melalui pendekatan revolusi belajar. Dia menjelaskan pentingnya keseimbangan penggunaan otak kiri dan kanan dalam pembelajaran.
Otak kiri bertanggung jawab atas memori jangka pendek (short-term memory), sementara otak kanan berperan dalam memori jangka panjang (long-term memory).
“Jika kedua sisi otak digunakan secara seimbang, hasil belajar akan jauh lebih maksimal,” kata Prof. Bob dalam paparannya.
Selain berbicara tentang strategi belajar, Prof. Bob juga memaparkan beberapa pencapaian membanggakan dari sekolah dan siswa di Sumatera Utara.