Pemprov Riau dan Ganesha Operation Gelar Webinar Persiapan SNBT dan UTBK 2025

Kompas.com - 14/11/2024, 15:47 WIB
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru mengikuti webinar tips sukses masuk PTN DOK. GOSiswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru mengikuti webinar tips sukses masuk PTN

KOMPAS.com - Provinsi Riau bekerja sama dengan Ganesha Operation (GO) menggelar webinar pendidikan keduabelas dengan tujuan mendorong kesiapan siswa menghadapi UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) dan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) 2025.

Secara keseluruhan, webinar ini memberikan pesan kuat akan pentingnya kesiapan menyeluruh dalam menghadapi UTBK-SNBT dan seleksi PT Kedinasan, baik dari aspek akademik maupun non-akademik.

Melalui kolaborasi semua pihak, diharapkan siswa Provinsi Riau tidak hanya siap bersaing di kancah nasional, tetapi juga mampu berprestasi dan membanggakan daerah mereka di tingkat pendidikan tinggi.

 

Dalam acara ini, para pembicara menyoroti pentingnya memulai persiapan sedini mungkin guna memperbesar peluang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PT Kedinasan. Webinar ini dihadiri oleh pejabat pendidikan, akademisi, dan tokoh pendidikan, yaitu:

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata memberikan apresiasi atas kehadiran peserta yang dinilai telah menunjukkan komitmen kuat terhadap pendidikan yang semakin kompetitif.

Edi menekankan, kesuksesan tidak datang begitu saja melainkan merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan doa.

"Ini adalah kesempatan awal bagi kalian untuk terus berusaha dan belajar," pesan Edi kepada para siswa. Menurutnya, pemilihan jurusan yang sesuai minat dan bakat, serta kesiapan mental dalam menghadapi ujian seleksi adalah langkah utama yang harus dimulai sejak dini.

Dalam kesempatan sama, Kepala Bagian Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Arden Simeru yang menyoroti tingkat persaingan PTN yang semakin ketat.

Berdasarkan data, persaingan pada UTBK-SNBT 2024 meningkat sehingga menuntut siswa memiliki strategi dan persiapan lebih matang. Arden juga mendorong peserta mengikuti bimbingan belajar dan kegiatan seperti webinar ini yang diharapkan dapat meningkatkan potensi kelulusan.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Prof. Junaidi yang juga menekankan pentingnya kesiapan akademik sejak dini untuk meningkatkan peluang sukses dalam UTBK-SNBT 2025.

Prof. Junaidi menjelaskan, ujian seperti TOBK Nasional Ganesha Operation memberikan kesempatan bagi siswa melakukan simulasi tes. Dengan demikian, siswa dapat mengenali kelemahan dalam materi-materi tertentu dan memperbaiki sebelum ujian sesungguhnya.

"Simulasi ini membantu siswa memahami area mana yang perlu ditingkatkan dan mengasah strategi menjawab soal yang efektif," ungkapnya.

Prof. Junaidi juga mendorong sekolah memberikan dukungan melalui bimbingan konseling dan memperkenalkan siswa pada jurusan yang sesuai minat dan nilai. Menurutnya, pemilihan jurusan harus didasarkan pada ketertarikan serta kemampuan akademik siswa.

Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler sebagai pendukung jalur prestasi non-akademik yang juga menjadi bagian dari sistem penerimaan di beberapa PTN.

"Kerja sama dengan perguruan tinggi dapat membantu kita mengetahui standar yang mereka terapkan, sehingga kita dapat mempersiapkan siswa sesuai dengan persyaratan yang ada," jelas Prof. Junaidi.

Sekjen Ikatan Alumni SMAN 1 Pekanbaru (Ikasmansa), Priyo Anggoro mengapresiasi Ganesha Operation atas penyelenggaraan webinar ini dan mendukung sinergi antara pihak sekolah, alumni, dan lembaga pendidikan dalam menyiapkan siswa untuk menghadapi seleksi PTN.

"Ikatan alumni memiliki peran besar dalam memberikan manfaat bagi almamater dan masyarakat," ujarnya, seraya mengajak alumni terlibat aktif dalam memberikan dorongan dan arahan bagi generasi penerus.

Direktur Utama Ganesha Operation, Prof. Bob Foster menyampaikan pihaknya memiliki visi meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Riau.

Melalui TOBK Nasional GO siswa dapat mengukur kesiapan dan juga menjadi ajang evaluasi hasil TOBK yang telah dilaksanakan bulan Agustus dengan peserta berasal dari Provinsi Riau sebanyak 7.843 siswa dari total peserta sebanyak 229.024 pada skala nasional.

Baca juga: Kisah Jhilly Gagal SNBP-SNBT hingga Ayahnya Jual Motor buat Bayar UKT

 

" Sekolah dengan rata-rata nilai TOBK tertinggi di Provinsi Riau adalah MAN 2 Pekanbaru, sedangkan Muhammad Revan Islami dari SMA Muhammadiyah Bangkinang berhasil meraih nilai tertinggi se-Provinsi Riau," ungkapnya.

Prof. Bob menambahkan, TOBK Nasional GO akan kembali digelar pada November mendatang yang pastinya memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa untuk mempersiapkan diri.

 

Close Ads X