KOMPAS.com - Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 resmi dimulai hari ini, Rabu (23/4/2025).
Tes resmi dalam lingkup nasional ini diselenggarakan di 74 pusat UTBK dan 32 sub pusat UTBK PTN yang tersebar di Indonesia.
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkapkan, sebanyak 860.975 peserta sedang memperebutkan 259.564 kursi agar bisa melanjutkan studi di jenjang sarjana atau S1.
Dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (23/4/2025), Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok merinci pilihan peserta dalam tes UTBK 2025.
"Sebanyak 799.230 memilih Sarjana, 45.582 peserta memilih Sarjana Terapan, 16.164 peserta memilih Diploma Tiga," ujar Eduart.
Sementara itu, kursi yang diperebutkan oleh peserta, yakni 259.564 kursi, yang terdiri dari:
"Mereka telah memilih program studi sesuai dengan ketentuan 1 prodi sampai dengan 4 prodi dari total 4.984 program studi yang tersedia di 146 PTN," ucap Eduart.
Sebagai informasi, tes UTBK SNBT ini akan berlangsung sampai 5 Mei 2025.
Eduart mengungkapkan, lamanya waktu ini dikarenakan UTBK tahun 2025 hanya digelar sebanyak 1 gelombang dengan 20 sesi reguler (sesi 1-20), dan 3 sesi tambahan (sesi 21-23) yang hanya dilaksanakan di beberapa Pusat UTBK.
"Setiap hari UTBK SNBT diadakan dalam 2 sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang," kata dia.
Hasil seleksi UTBK SNBT 2025 akan diumumkan pada tanggal 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB.
Baca juga: H-2 UTBK SNBT, Berikut Aturan Ujian yang Wajib Diketahui Peserta
Sebagaimana tahun sebelumnya, peserta UTBK SNBT 2025 akan diuji berdasarkan kemampuan dasar dan nalarnya dalam Tes Potensi Skolastik (TPS).
Kemudian, peserta akan diuji kemampuan literasinya dalam tes bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Selanjutnya, kemampuan berhitung dan logika peserta turut diujikan dalam tes Penalaran Matematika.
Selama tes UTBK berlangsung, Eduart mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat dan menerapkan sistem teknologi canggih untuk mencegah tindakan kecurangan atau menyontek.
"Kami menjamin transparansi dan keamanan selama ujian berlangsung," kata Eduart.
"Panitia SNPMB telah menerapkan sistem pengawasan dan keamanan digital guna meminimalisir potensi kecurangan," lanjut dia.
Menurut dia, jika ada peserta yang ketahuan mencontek, maka akan mendapatkan sanksi tidak boleh lagi mengikuti ujian.
Artinya, peserta tidak berkesempatan lagi kuliah di PTN lewat jalur UTBK SNBT 2025.
Baca juga: Bisa Kena Sanksi, Ketahui 12 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Ujian UTBK SNBT