Incar Kedokteran, Peserta UTBK SNBT 2025 Ini Ikut Bimbel dengan Biaya Rp 15 Juta

Kompas.com - 24/04/2025, 17:16 WIB
Peserta UTBK-SNBT mengerjakan soal ujian di kampus Itera Lampung, Selasa (30/4/2024). Jadwal UTBK SNBT Gelombang 2 KOMPAS.COM/DOK. Humas IteraPeserta UTBK-SNBT mengerjakan soal ujian di kampus Itera Lampung, Selasa (30/4/2024). Jadwal UTBK SNBT Gelombang 2

KOMPAS.com - Ribuan peserta UTBK SNBT 2025 (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) mengikuti ujian hari pertama kemarin, Rabu (23/4/2025).

Banyak persiapan yang sudah dilakukan peserta UTBK SNBT 2025 agar bisa mendapatkan skor bagus dan lolos di jurusan dan perguruan tinggi negeri (PTN) pilihannya.

Salah satu peserta UTBK SNBT 2025, Fredy Kurnia mengikuti UTBK SNBT 2025 hari pertama. Pada UTBK SNBT 2025, dia memilih Jurusan Kedokteran UNS (Universitas Sebelas Maret) dan Jurusan Kesehatan Masyarakat Undip (Universitas Diponegoro).

Demi mewujudkan impiannya kuliah di Kedokteran UNS, sejak duduk di bangku kelas 12, dia sudah mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di Yogyakarta sebagai salah satu persiapan ikut UTBK 2025.

Untungnya tekad Fredy untuk lolos Kedokteran UNS didukung oleh orangtuanya. Fredy bisa ikut bimbel yang memang khusus untuk persiapan UTBK dan membayar sekitar Rp 15,8 juta untuk belajar selama kurang lebih 10 bulan.

Baca juga: Curhat Siswa Ikut UTBK SNBT 2025: Paling Susah Penalaran Matematika

Ada 2 subtes yang cukup sulit

Selain mengikuti bimbel, Fredy juga sudah mengecek lokasi ujian jauh-jauh hari. Kebetulan dia mendapatkan lokasi ujian di Gedung MM FEB UGM (Universitas Gadjah Mada).

Fredy mengungkapkan secara keseluruhan bisa mengerjakan meski ada beberapa subtes yang agak sulit. Namun Fredy merasa yakin bisa mengerjakan di subtes Penalaran Umum, karena yang dipelajari dan soal yang dikerjakan tidak beda jauh.

Kesulitan di dua subtes ini tidak hanya diakui Fredy. Karena teman-temannya yang juga ikut UTBK mengaku kesulitan juga mengerjakan soal UTBK 2025 kali ini.

"Apalagi dapat hari pertama, belum ada gambaran jadi kaget pas tahu soal-soalnya," ungkap Fredy kepada Kompas.com, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: UTBK SNBT 2025, Orangtua Calon Mahasiswa Ingatkan Pentingnya Survei Lokasi

Fredy mengaku paling sulit di subtes Penalaran Matematika dan Literasi Bahasa Indonesia.

"Penalaran Matematika dan Literasi Bahasa Indonesia paling sulit, yang dipelajari agak beda soalnya. Kita sebagai siswa, shock berat. Bagi yang pintar Matematika mungkin gampang ya, karena 1 soal teksnya panjang untuk menjawab lima soal, jadi salah menjawab di satu nomor, nomor lainnya bisa ikut salah," terang Fredy.

Terkait jumlah soal dan durasi, Fredy mengaku memang harus banyak latihan soal agar terbiasa dengan jenis soalnya. Pasalnya tiap subtes berbeda jumlah soalnya. 

"Untuk pengerjaan seharusnya cukup tapi kalau tidak disiapkan dari awal, misalnya tidak pernah ikut try out, latihan soal dan tidak konsisten belajar ya pasti merasa kesulitan mengatur waktu mengerjakan," jelas Fredy.

Baca juga: Cerita Azura, Kejar Mimpi Kuliah UI lewat UTBK SNBT 2025

Menurut Fredy, mengerjakan UTBK 2025 selain harus konsisten belajar, apa yang dipelajari juga bisa terpengaruh oleh faktor X di hari H ujian.

"Apalagi kalau sudah panik bakal buyar semua. Kemarin harus nahan ke toilet selama 3 jam karena memang tidak boleh ke toilet. Jadi cukup mengganggu konsentrasi juga," imbuhnya.

Namun demikian dia tetap optimis dengan hasil UTBK 2025 yang bakal diraihnya. Karena dia sudah berusaha semampunya. Dia juga sudah punya rencana lain jika misal belum lolos UTBK 2025.

"Ini juga persiapan daftar jalur mandiri di beberapa perguruan tinggi negeri. Masih mengincar Kedokteran juga," tandas Fredy.

Close Ads X