SEMARANG, KOMPAS.com– Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Diponegoro (UNDIP) dimulai serentak pada Rabu (23/4/2025) hingga Jumat (3/5/2025).
UNDIP menjadi salah satu pusat UTBK favorit tahun ini dengan lebih dari 26.000 peserta tercatat memilih kampus tersebut.
UTBK tahun 2025 ini dilaksanakan dalam satu gelombang dan menjadi salah satu tahapan penting dalam proses seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Baca juga: 18 PTN Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2025
Agar proses ujian berjalan lancar dan tidak ada kendala administratif, peserta UTBK 2025 di UNDIP wajib memperhatikan kelengkapan dokumen dan ketentuan pakaian yang telah ditetapkan pihak kampus.
1. Kartu Peserta UTBK
Peserta wajib mencetak dan membawa kartu peserta UTBK sebagai bukti resmi telah terdaftar dalam sistem seleksi nasional.
2. Kartu Identitas Diri
Bawalah kartu identitas yang masih berlaku, seperti kartu pelajar, KTP, atau paspor.
3. Surat Keterangan Lulus (SKL)
Bagi peserta lulusan tahun 2025 yang belum memiliki ijazah, wajib membawa SKL asli. Jika belum tersedia, dapat digantikan dengan surat keterangan sebagai siswa kelas 12 dari sekolah.
4. Fotokopi Ijazah yang Dilegalisasi
Untuk lulusan tahun 2023 dan 2024, peserta diharuskan membawa fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi.
Sementara lulusan dari sekolah luar negeri harus melampirkan ijazah yang sudah disetarakan.
5. Pakaian Formal dan Sepatu
Peserta diimbau mengenakan pakaian formal dan rapi serta memakai sepatu.
Baca juga: Unair Wajibkan Peserta UTBK 2025 Ganti Alas Kaki, Cegah Kecurangan
Selain kesiapan teknis dan logistik, Universitas Diponegoro juga menunjukkan komitmennya dalam menciptakan proses seleksi yang adil dan inklusif.
Wakil Ketua Pengembangan Pendidikan dari Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Paramita Prananingtyas menyampaikan, 26.653 peserta memilih pusat UTBK Undip.
Dari jumlah tersebut, empat peserta disabilitas terdaftar mengikuti UTBK-SNBT 2025 di UNDIP, meliputi penyandang tuna netra, tuna daksa, dan tuna rungu.
“Pelaksanaan UTBK di UNDIP bukan hanya tentang kompetisi akademik, tetapi juga tentang menciptakan ruang seleksi yang manusiawi dan bermartabat,” ujar Prof. Paramita dalam keterangan resminya, Kamis (24/4/2025).
Setiap peserta disabilitas diberikan pendampingan khusus oleh pengawas terlatih serta fasilitas ujian yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
"Untuk mendukung pelaksanaan ujian, Undip telah menyiapkan lebih dari 1.400 unit komputer serta ruang ujian ber-AC di beberapa gedung di Kampus Tembalang dan Pleburan," kata dia.
Baca juga: Cerita Sri Sugianti Menemani Anaknya Ikut UTBK, Berharap Masuk Universitas Brawijaya
Untuk diketahui, kini Universitas Diponegoro memiliki 57 program studi sarjana dan 11 program sarjana terapan yang terus berkembang mengikuti kebutuhan zaman dan minat calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Informasi selengkapnya mengenai PMB UNDIP dapat diakses melalui laman: pmb.undip.ac.id