SOLO, KOMPAS.com - Keterbatasan tak menghalangi Muhammad Ulil Anwar untuk tetap melanjutkan studinya hingga ke perguruan tinggi.
Hal ini Ulil sampaikan saat mengikuti pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK-SNBT) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, pada Kamis (24/4/2025).
Baca juga: 5 Barang Wajib Dibawa saat UTBK UNDIP 2025, Jangan Sampai Lupa
Ulil merupakan salah satu peserta penyandang disabilitas yang mengikuti UTBK di Gedung Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (DTIK) UNS.
Warga asal Pemalang, Jawa Tengah ini menceritakan keinginannya melanjutkan kuliah di UNS untuk bisa berkontribusi dalam mensejahterakan teman-temannya sesama penyandang diaabilitas.
"Saya ingin melanjutkan kuliah pada Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) di UNS. Saya ingin memiliki kontribusi kepada teman-teman tunanetra," kata Ulil.
Dia mengungkap alasan lain memilih untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan PLB karena dilatarbelakangi oleh gurunya sesama tunanetra
"Beliau banyak membimbing saya saat di kelas dan bisa menjadi sahabat ketika di luar. Jadi saya terinspirasi menjadi guru. Saya ingin ikut membantu teman-teman agar bisa meraih mimpinya," kata dia.
Peserta lainnya, Shelvy Eightiarini, mengaku memilih untuk melanjutkan kuliah di UNS karena ingin menjadi psikolog.
Karena itu, warga asal Karanganyar Jawa Tengah ini mengambil Prodi Bimbingan dan Konseling (BK).
"Saya disarankan mengambil Prodi BK. Saya ingin sebagai konselor atau guru. Biar bisa membimbing siswa-siswi untuk lebih baik," ujar dia.
Baca juga: Listrik Padam, Mahasiswa UNS Ini Kerjakan Tugas Kuliah di Kantor Polisi
Sebelumnya, Rektor UNS, Hartono, mengatakan bahwa peserta yang mengikuti UTBK 2025 naik 5,7 persen dari tahun 2024 sebanyak 29.786 orang.
"Bahwa pendaftar baik yang ke UNS maupun yang tes di bawah kepanitian UNS ini meningkat. Dari 2024 kenaikannya sekitar 5,7 persen," kata Hartono.
Pelaksanaan UTBK 2025 diikuti sebanyak 31.490 peserta. UTBK berlangsung mulai 23-30 April dan 2-4 Mei 2025.
UTBK dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang. Untuk pelaksanaan UTBK, UNS menyediakan 1.585 komputer per sesi.
Terdapat peserta UTBK penyandang disabilitas tunanetra sebanyak enam orang, tunarungu tiga orang, dan tunadaksa satu orang.