Ada 14 Kecurangan UTBK, Apa Respons Panitia SNPMB?

Kompas.com - 25/04/2025, 20:00 WIB
Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok saat konferensi pers tentang kecurangan UTBK SNBT 2025. DOK. Tayangan live SNPMB BPPPKetua Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok saat konferensi pers tentang kecurangan UTBK SNBT 2025.

KOMPAS.com - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tengah dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia mulai 23 April hingga 3 Mei 2025.

UTBK merupakan tes untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri. 

Dikutip dari laman Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP), terdapat aturan yang menyatakan bahwa peserta tidak diperbolehkan membawa alat bantu hitung, catatan, dan alat komunikasi apapun selama mengerjakan tes ini.

Namun, ramai di media sosial berbagai kecurangan yang ditemukan selama pengerjaan tes. Berbagai modus dilakukan oleh peserta agar tindakan mereka tidak diketahui oleh petugas.

Ketua Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru ( SNPMB), Eduart Wolok membenarkan adanya berbagai modus yang dilakukan peserta.

Dikutip dari KOMPAS.com, Jumat (25/04/2025), Eduart menyampaikan ada beberapa kecurangan yang terjadi selama pengerjaan hari pertama dan kedua.

Eduart mengungkapkan pada hari pertama UTBK SNBT, Rabu, (23/4/2025) ada sembilan kasus kecurangan. Lalu pada hari Kamis (24/4/2024), tercatat ada lima kasus.

"Total ada 14 kasus kecurangan yang ditemukan selama 2 hari pertama pelaksanaan ujian," kata Eduart.

Lantas, bagaimana respons panitia SNPMB terkait kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan UTBK-SNBT 2025? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Terjadi 14 Kecurangan, Ini Serba-serbi Pelaksanaan UTBK SNBT 2025

Respons Panitia SNPMB

Dikutip dari siaran pers yang dikeluarkan oleh panitia SNPMB pada bulan April, 2025, panitia SNPMB memberikan tanggapan terkait dugaan kecurigaan pada pelaksanaan UTBK-SNBT tahun 2025.

Mereka mengutuk segala bentuk kecurangan pelaksanaan UTBK-SNBT yang mencederai prinsip keadilan, integritas, dan kejujuran yang menjadi dasar dari seleksi nasional tersebut.

"Kami juga memastikan bahwa dugaan soal yang tersebar di berbagai media sosial dipastikan bukan bocoran soal dari UTBK," ujar Eduart melalui siaran pers. 

"Paket soal UTBK telah dibuat berbeda di setiap sesi sehingga menjamin tidak adanya soal yang sama. Bahkan, soal antara sesi pagi dan sesi siang dipastikan berbeda," lanjutnya.

Modus baru alat bantu kecurangan pun telah ditandai. Modus tersebut yakni kamera yang terpasang di behel gigi, kuku, ikat pinggang, hingga kancing yang tidak terdeteksi metal detector.

Panitia SNPMB menyatakan akan terus melakukan langkah preventif dan korektif terhadap kasus kecurangan tes SNBT.

Langkah yang dilakukan termasuk mendata akun peserta yang terduga melakukan tindak kecurangan hingga analisis rekaman CCTV dan log sistem.

Mereka juga mengatakan akan memberi sanksi tegas pada pelaku kecurangan, termasuk apabila ada keterlibatan dari pihak internal panitia.

Panitia SNMPB juga menjamin proses seleksi berlangsung secara adil dan transparan.

Dikutip dari KOMPAS.com, Jumat (25/04/2025), Eduart memberikan pernyataan tegas mengenai sanksi yang akan diberikan pada pelaku kecurangan.

"Nama-nama peserta (yang melakukan kecurangan), bakal didiskualifikasi dari semua jalur masuk PTN!" tegasnya.

Baca juga: Tanggal Penting Pendaftaran SNPMB 2025 Jalur SNBP dan SNBT

Close Ads X