KOMPAS.com - Literasi Bahasa Indonesia (LBI) juga menjadi salah satu materi yang dinilai sulit dari Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) 2025.
Hal itu diungkapkan oleh Rivia yang baru saja mengikuti UTBK SNBT 2025 di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (24/5/2025).
"Tapi LBI sekarang lebih susah," kata Rivia di Fakultas Ilmu Komputer UI, Kamis.
Adapun LBI adalah tes yang menguji kemampuan memahami dan menganalisis bacaan dalam bahasa Indonesia dan mengevaluasi pemahaman esensi teks, termasuk ide pokok, argumen, dan makna tersurat dan tersirat.
Baca juga: Kamera di Behel Gigi Lolos Saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector
Rivia mengatakan, ia kesulitan mengerjakan soal LBI karena dalam soal memuat istilah-istilah senyawa dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sementara Rivia adalah siswa penjurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sehingga tidak terlalu terbiasa dengan istilah-istilah IPA.
"Kalau misalnya anak IPA dari awalnya, pasti dia udah terbiasa dengan soal kayak gitu," ujarnya.
Senada dengan Rivia, calon mahasiswa yang ikut UTBK di UI juga yakni Nida merasa materi uji LBI lebih sulit daripada yang ia pelajari sebelumnya.
Alasan kesulitannya sama, karena pada soal memuat istilah senyawa yang tidak sering ia dengar selama belajar di sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti
"Aku sebenarnya rata sih (Belajar materi IPA dan IPS), soalnya aku ada ekonomi, ada biologinya juga. Jadi kayak masih bisa, tapi kalau kimia aku enggak dapet (Tidak pelajari)," ujar Nida.
"Jadi tadi agak kaget gitu ngeliat soal-soal yang kayak senyawa-senyawa gitu," ucapnya.