YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada ( UGM) memberikan pelayanan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 terutama bagi penyandang disabilitas.
Pihak UGM juga menyiapkan fasilitas untuk para penyandang disabilitas termasuk mengantisipasi bentuk kecurangan yang bisa terjadi.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro mengatakan, ada empat peserta penyandang disabilitas yang membutuhkan ruangan, penanganan dan pengawasan khusus.
Penyandang disabilitas yang mengikuti UTBK SNBT 2025 di UGM merupakan penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna daksa.
”Bersama panitia dan Unit Layanan Disabilitas kita melakukan persiapan sejak jauh hari agar para peserta yang berkebutuhan khusus ini nyaman dan tidak mengalami kendala selama mengikuti proses ujian,” ujar Wening seperti dilansir dari laman UGM, Minggu (27/4/2025).
Dalam pelaksanaan ujian UTBK kali ini, selain memberi layanan untuk mereka yang berkebutuhan khusus, panitia di UGM juga berusaha untuk mengantisipasi berbagai bentuk kecurangan. Oleh karena itu hingga kebutuhan alat tulis pun pihak UGM menyediakan untuk para peserta.
“Kita ingin meminimalisasi berbagai bentuk kecurangan," lanjut Wening.
Baca juga: Penerimaan Jalur IUP UGM Gelombang 2 Dibuka, Kuota 1.154 Mahasiswa
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujito, menambahkan tantangan teknologi yang terus berkembang menjadikan UGM terus berupaya adaptif untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kecurangan.
Selebihnya dalam ujian UTBK kali ini,UGM terus berusaha membuat para peserta menjalani ujian dengan nyaman dengan berbagai fasilitas yang telah disiapkan.
“Kita semua memastikan ujian ini berlangsung dengan baik dan tidak terjadi diskriminasi untuk teman yang berkebutuhan khusus sehingga mereka mendapatkan akses yang baik juga”, ungkapnya.