Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor
Konferensi Pers SNPMB: Kecurangan yang Terjadi selama Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 Sesi 1-12, melalui tayangan live YouTube SNPMB ID pada Selasa, (29/4/2025).
KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 memastikan tidak akan ada kebocoran soal Ujian Tertulis Berbasia Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.
Ketua Umum Tim Penanggungjawab SNPMB 2025 Eduart Wolok mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan banyak set soal berbeda yang akan dikeluarkan di tiap sesi UTBK SNBT 2025.
"Kami bisa pastikan soal yang akan diujikan di UTBK SNBT itu tidak mungkin bocor. Kenapa? Karena kami menyiapkan jumlah set soal ujian lebih dari jumlah sesi yang diujikan," kata Eduart dikutip dari akun YouTube SNPMB, Selasa (29/4/2025).
"Jadi kalau ada 23 sesi ujian, itu soal yang kami siapkan adalah 23 set plus cadangan yang dibutuhkan," lanjut dia.
Baca juga: 7 Joki UTBK SNBT 2025 di USU Diamankan, Ada 30 Siswa Terlibat
Jamin kerahasiaan soal UTBK SNBT 2025
Selain itu, lanjut Eduart, pihaknya juga menjamin kerahasiaan soal dengan menyimpannya tanpa terkoneksi dengan internet.
Eduart pun menegaskan tim SNPMB memiliki integritas untuk mejaga kerahasiaan soal UTBK SNBT 2025.
"Bahkan koordinator penyusun soal kami, Ibu Bapak, teman-teman sekalian, koordinator penyusun soal, putra-putri beliau dua yang ikut UTBK di tahun-tahun kemarin dua-duanya tidak lulus," ujarnya.
"Padahal soal (UTBK) itu, kalau bisa dibilang ada di rumahnya. Dua-duanya enggak lulus. Jadi artinya kami dari Panitia SMPMB benar-benar ingin menegaskan soal itu. Kalau soal (bocor) enggak mungkin," jelas dia.
Kendati demikian, Eduart tidak memungkiri saat ini terjadi beberapa kecurangan yang dilakukan oleh peserta UTBK SNBT 2025 seperti merekam layar desktop ujian.
Kemudian merekam layar desktop menggunakan kamera yang ada di badan peserta hingga menggunakan joki untuk mengerjakan UTBK.
Baca juga: 3 Nama dan Foto Joki UTBK SNBT 2025 Diungkap Tim SNPMB
Jenis joki yang digunakan antara lain, mengganti foto peserta dengan foto joki saat buat akun SNPMB atau joki tersebjt memberikan jawaban pada peserta yang ada di ruang ujian.
"Ini sebenarnya kami sangat menyayangkan ya. Praktik seperti ini sangat kita sayangkan," pungkas Eduart.
