KOMPAS.com - Dua peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes ( UTBK SNBT) di Universitas Brawijaya ( UB) tertangkap basah melakukan kecurangan.
Kedua peserta yang curang ini, ketahuan menggunakan alat komunikasi pada pelaksanaan UTBK hari Kamis (24/4/2025) lalu.
Kecurangan oleh peserta pertama, ditemukan pada peserta yang melakukan ujian di gedung Fakultas Kedokteran.
Setelah dilakukan penelusuran ditemukan kembali di hari yang sama di Fakultas Ilmu Budaya.
Baca juga: Pegawai Unej Jadi Oknum Kecurangan UTBK SNBT 2025, Sanksinya Dipecat
Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik, Arif Hidayat, S.Kom mengatakan kedua peserta diberi sanksi tidak bisa melanjutkan ujian.
Selain itu mereka juga di-blacklist dari UB di seluruh jalur masuk Universitas Brawijaya.
"Kita menjunjung tinggi etika dan moral dalam melaksanakan kegiatan ujian sehingga peserta seleksi di UB yang kedapatan melakukan pelanggaran etika dan moral akan kita blacklist," tegasnya, dari rilis UB, Jumat (2/5/2025).
Universitas Brawijaya mencatat sebanyak 97 persen hadir atau sekitar 20.000an dari total 20.859 peserta yang terdaftar dalam kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan selama tujuh hari, mulai tanggal 23-29 April 2025.
"Yang hadir mengikuti ujian kurang lebih sekitar 95 persen, jumlah ini kurang lebih sama dengan tahun lalu," ujarnya.
Alasan ketidakhadiran mereka ini disampaikannya bisa jadi karena telah diterima di sekolah kedinasan atau ada halangan sehingga tidak bisa hadir di UB.
"Jika halangannya masih bisa kami atasi maka akan kami usahakan ujian di kampus," tuturnya.
Salah satunya, saat ujian di hari Sabtu, (19/4/2025), ada peserta yang tidak bisa mengikuti ujian di lantai 3 Gedung MIPA karena kakinya baru dioperasi.
Ruang ujiannya ini hanya bisa diakses dengan tangga, sehingga panitia akhirnya menyediakan tempat ujian di lantai 1 yang terhubung dengan jaringan di ruang ujian. Ini memungkinkan dilakukan juga karena ada laporan sebelumnya dari peserta ujian.