JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi ( Kemdiktisaintek) membuka peluang untuk mengganti sistem penerimaan mahasiswa baru.
Penggantian sistem penerimaan mahasiswa baru tersebut akan dikaji berdasarkan evaluasi pelaksanaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru ( SNPMB) 2025.
"Tentu terbuka (penggantian sistem penerimaan mahasiswa baru)," kata Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/5/2025) malam.
Togar mengatakan, sampai saat ini penerimaan mahasiswa baru masih menggunakan SNPMB. Opsi lain sistem penerimaan mahasiswa baru, lanjut Togar, masih akan dikaji lebih lanjut.
"Sampai saat ini formatnya masih sama, belum tahu apakah akan ada opsi lain dari hasil evaluasi," tambah Togar.
Togar menyebutkan, panitia SNPMB saat ini sedang menyiapkan laporan pelaksanaan Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Laporan pelaksanaan SNPMB 2025 akan dikaji dengan cermat.
"Tentu dikaji dengan cermat bukan hanya pencegahan juga termasuk penindakan yang efektif," pungkas Togar.
Baca juga: Kemdiktisaintek Tak Setuju Usulan Sanksi Black List Pelaku Kecurangan UTBK SNBT 2025
Sebelumnya, pakar sekaligus Kepala Pusat Riset Pendidikan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Trina Fizzanty menilai penataan ulang orientasi pendidikan penting untuk dilakukan.
Upaya tersebut demi menjunjung tinggi iklim pendidikan yang menekankan kejujuran dan integritas di tengah banyak temuan kasus kecurangan yang terjadi pada kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025.
"Untuk menciptakan iklim pendidikan karakter dan nilai-nilai yang kondusif, kita perlu menata ulang orientasi pendidikan. Tidak hanya mengejar hasil, tetapi juga memuliakan proses," kata Trina seperti dilansir dari Antara, Kamis (1/4/2025).