Polisi Lacak Pengguna Jasa Joki UTBK UPI Cibiru, Diduga Berada di Luar Pulau Jawa

Kompas.com - 09/05/2025, 20:09 WIB
Kabidhumas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan tengah memperlihatkan barang bukti kasus joki UJBK di kampus UPI bandung, Jumat (9/5/2025) KOMPAS.COM/AGIE PERMADIKabidhumas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan tengah memperlihatkan barang bukti kasus joki UJBK di kampus UPI bandung, Jumat (9/5/2025)
Penulis Agie Permadi
|

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menyatakan bahwa pengguna jasa joki Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI) Kampus Cibiru diduga berasal dari luar Pulau Jawa. Penyelidikan terhadap pihak pengguna masih terus dilakukan.

"Jadi, pengguna jasa joki ini sedang kami lidik karena posisinya berada di luar Pulau Jawa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Jumat (9/5/2025).

Sementara itu, Kasubdit 2 Harta Benda Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Irfan Nugraha, menyebut pihaknya tengah mengevaluasi kemungkinan jeratan hukum bagi pengguna jasa joki tersebut.

Baca juga: Terungkap Trio Joki UTBK UPI Beraksi Sejak 2024, Data Peserta Dimanipulasi Enam Kali

"Untuk pengguna jasa joki, saat ini masih dalam proses pengembangan. Posisi mereka diketahui berada di luar Pulau Jawa. Mengenai jeratan hukumnya, nanti akan kami evaluasi kembali," ujar Irfan.

Polisi sebelumnya telah menangkap tiga orang yang diduga berperan sebagai joki dalam pelaksanaan UTBK SNBT di UPI Kampus Cibiru. Ketiga pelaku berinisial AS, MTS, dan FRB diketahui berdomisili di Kota Bandung. Mereka diduga memalsukan dokumen dan administrasi untuk dapat mengikuti ujian menggantikan peserta lain.

Menurut Hendra, para joki menerima bayaran yang cukup besar dari pengguna jasa mereka. "Tarifnya mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta," katanya.

Baca juga: Begini Peran Tiap Pelaku dalam Sindikat Joki UTBK di UPI Cibiru

Pihak kampus UPI telah mengonfirmasi adanya kasus perjokian tersebut. Kepala Hubungan Masyarakat UPI, Suhendra, menyatakan bahwa pelaku ditangkap saat pelaksanaan ujian berlangsung.

"Kami telah melaporkan peristiwa ke pihak kepolisian. Kedua pelaku dari pihak luar dan kami tidak mengenalnya," ujar Suhendra.

Close Ads X