Nilai Peserta UTBK SNBT Sesi Belakang Semakin Jelek, Ini Penjelasan Panitia

Kompas.com - 17/05/2025, 16:09 WIB
Peserta UTBK SNBT 2025 saat menjalani pemeriksaan sebelum masuk ke ruang ujian di Pusat UTBK Unesa. Tangkap layar laman UnesaPeserta UTBK SNBT 2025 saat menjalani pemeriksaan sebelum masuk ke ruang ujian di Pusat UTBK Unesa.

KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mencatat nilai ujian peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) semakin hari, semakin jelek.

Sekretaris SNPMB Bekti Cahyo Hidayanto mengatakan, hal itu ia lihat sendiri saat pelaksanaan UTBK SNBT 2024 lalu.

"Data kami justru nilai peserta semakin sesinya kebelakang semakin jelek," kata Bekti dikutip dari akun YouTube SNPMB, Sabtu (17/5/2025).

Baca juga: Pengumuman UTBK SNBT 2025: Jadwal, Link Resmi, dan Cara Cek Hasil UTBK

Bekti menjelaskan, hal itu terjadi karena peserta terlalu terpaku dan menghafal soal-soal sesi sebelumnya yang beredar di media sosial.

Padahal, kata Bekti, panitia SNPMB sudah membuat soal yang berbeda untuk setiap sesinya.

"Padahal enggak sama, mungkin mirip (Tetapi berbeda). Dan kalian daya juang dan daya nalarnya menjadi rendah," ujar Bekti.

Bekti kemudian menjelaskan, setelah dilaksanakannya UTBK SNBT panitia memang membutuhkan waktu yang cukup lama hingga akhirnya bisa mengumumkan hasil UTBK SNBT.

Sebab ada penggunaan item response theory (IRT) atau semacam pembobotan soal di seluruh sesi.

"Penggunaan IRT itu adalah untuk memberikan pembobotan soal. Soal yang dijawab banyak benar pada satu sesi yang sama, maka soal itu beratnya menjadi rendah. Soal yang dijawab sedikit benar oleh semua peserta dari Sabang sampai Merauke, maka soal itu akan memiliki bobot yang tinggi," ujarnya.

Baca juga: Daftar STAN Tidak Lagi Pakai Nilai UTBK, Berapa Syarat Nilai Rapor?

Bekti mengatakan, setiap peserta akan memperoleh penyetaraan karena soal setiap sesi UTBK SNBT berbeda-beda.

Oleh karena itu, panitia SNPMB memerlukan waktu yang cukup lama dari selesainya ujian sampai diumumkan.

"Untuk melakukan penyetaraan-penyetaraan sesi karena setiap sesi beda. Kemudian dalam sesi yang sama setiap peserta juga nanti akan ada bobot," jelas Bekti.

Close Ads X