KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mencatat progam studi (prodi) humaniora spesifik menjadi prodi yang kurang diminati di Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.
Maka dari itu, panitia SNPMB 2025 tidak menyiapkan banyak kuota dalam prodi tersebut saat pelaksanaan UTBK SNBT 2025.
" Prodi humaniora spesifik, tapi sebenarnya itu yang kita butuhkan. Makanya daya tampung prodinya tidak terlalu besar," kata Ketua Umum Tim Penanggungjawab SNPMB 2025 Eduart Wolok, di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Baca juga: Bertambah, Cek 44 Link Mirror dan Link Utama Pengumuman UTBK SNBT 2025
"Misal kriminologi kuota cuman 15 di SNBT, daya tampung kan menjadi kebutuhan di masyarakat, prodi dan daya tamping besar karena kebutuhan masyarakat," lanjut dia.
Eduart mengatakan, pada UTBK SNBT 2025 ini kuota yang disediakan panitia tidak terisi seluruhnya karena ada prodi yang tidak penuh terisi oleh peserta.
Penyebabnya karena nilai peserta tidak ada yang mencapai standar ataupun tidak ada pendaftar yang memilih prodi tersebut.
"Ada yang karena juga prodi-prodi engga terisi full," ucap Eduart.
Selain itu, tambah Eduart, saat ini Sebanyak 600.000 orang tidak lolos UTBK SNBT 2025.
Baca juga: Ciri-ciri Tampilan Laman SNPMB Kalau LoLos UTBK SNBT 2025
"Jadi memang dari 860.000 pendaftar, kuota kita kan hanya 280.000 sekian. Jadi ketika yang masih belum terterima ada sekitar 600.000," ungkapnya.
Kendati demikian, Eduart meningatkan bahwa calon mahasiswa yang belum diterima UTBK SNBT 2025 masih bisa mencoba peruntungan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur lainnya.
Baca juga: 20 Kampus Terfavorit UTBK SNBT 2025, UI dan UNS Paling Banyak Peminatnya
Salah satu jalur yang bisa dicoba oleh calon mahasiswa adalah lewat seleksi jalur mandiri masing-masing PTN ataupun masuk perguruan tinggi swasta (PTS).
"Tidak lulus di UTBK dan bisa memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi di jalur mandiri maupun di seleksi di program tinggi itu swasta," ucap dia.