Peserta UTBK SNBT 2025 Rogoh Kocek Ratusan Juta demi Lulus di Prodi Kedokteran

Kompas.com - 27/05/2025, 16:47 WIB
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana saat menggelar konferensi pers penetapan tersangka sindikat kasus kecurangan pelaksanaan UTBK 2025 Unhas Makassar di Mapolrestabes Makassar, Rabu (7/5/2025).
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana saat menggelar konferensi pers penetapan tersangka sindikat kasus kecurangan pelaksanaan UTBK 2025 Unhas Makassar di Mapolrestabes Makassar, Rabu (7/5/2025).(Kompas.com/Reza Rifaldi)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025 banyak ditemukan pada peserta yang memilih program studi kedokteran. Mereka rela merogoh kocek hingga ratusan juta untuk membayar joki ujian.

"Satu kursi, bisa mencapai ratusan juta. Mayoritas ada di kedokteran. Mayoritas memilih prodi kedokteran," kata Ketua Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Eduart Wolok di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemdiktisaintek), Jakarta pada Selasa (27/5/2025).

Temuan kecurangan tersebut terungkat berkat kesigapan panitia SNPMB dan pusat UTBK. Eduart mengatakan, pihaknya masih mendalami soal perputaran uang yang terjadi dalam praktek kecurangan UTBK SNBT 2025 tersebut.

"Nilai perputarannya kita belum ketahuan, tetapi memang sudah ada yang melaporkan untuk transaksi ya, terkait misalnya untuk prodi-prodi favorit itu bisa mencapai ratusan juta," ujar Eduart.

Adapun panitia SNPMB 2025 menemukan ratusan kecurangan dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Lokasi terjadinya kasus kecurangan tersebut juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kalau total pelanggaran dari peserta itu di ratusan. Ya ada di ratusan. Tersebar (kasusnya). Ya daya upaya untuk melakukan kecurangan di pusat-pusat UTBK itu tersebar," kata Eduart.

Baca juga: Biaya UKT Termurah Jurusan Kedokteran di 15 PTN, Ini Rinciannya

Kasus-kasus kecurangan SNBT 2025 tercatat ada di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi bahkan di Papua. Ada berbagai modus kecurangan yang ditemukan seperti penyebaran soal, merekam layar komputer, dan bekerjasama mengerjakan soal SNTB 2025 dari luar lokasi tes.

"Kami mensinyalir saat ini itu ada kecurangan yang dalam bentuk jejaring dan terstruktur," tambah Eduart.

Eduart mengatakan, sanksi kasus-kasus kecurangan yang bersifat personal seperti membawa handphone saat ujian yakni langsung didiskualifikasi. Selain itu, kasus-kasus kecurangan yang bersifat jaringan dan terstruktur sudah diproses secara hukum.

"Kalau misalnya kemarin itu laporan resmi di Universitas Hasanuddin ya, itu udah kurang lebih ada 10 orang yang sudah diproses, bahkan sudah ada yang ditahan," lanjut Eduart.

Ia mengakui panitia SNPMB selalu menemukan kasus-kasus kecurangan dalam SNBT. Pihak panitia pun terus berupaya meningkatkan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan SNBT 2025.

"Dan memang di tahun ini kita mensinyalir sejak awal ada anomali-anomali data yang kita curigai dan itu kita lakukan investigasi lebih lanjut sehingga kita temukan seperti ini. Tetapi memang terlihat dengan jelas bahwasannya tahun ini upaya kecurangan itu memang terlihat lebih terstruktur, lebih masif dengan upaya-upaya yang sedemikian rupa untuk bisa mendapatkan hasil sebagaimana yang mereka harapkan," kata Eduart.

Baca juga: Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Sebelumnya, sebanyak 253.421 peserta UTBK SNBT 2025 dinyatakan lolos. Mereka yang lolos tersebar pada jenjang D3, D4 dan S1.

Pengumuman Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) bisa diakses pada, Rabu(28/5/2025) pukul 15.00 WIB.

Eduart mengatakan keketatan pendaftar dan diterima adalah 29,43 persen. Dari jumlah peserta yang dinyatakan lulus tersebut, sebanyak 83.539 (33,22 Persen) adalah peserta dengan KIP Kuliah.

Pada tahun 2025 ini SNPMB diikuti oleh 145 PTN, yang terdiri atas 75 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 26 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sebagai PTN Akademik serta 44 Politeknik Negeri sebagai PTN Vokasi.

"Total peserta SNBT Tahun 2025 adalah 860.976 peserta. Di antaranya 364 peserta difabel, yang terdiri atas 25.000 lulusan 2023 130.450 lulusan 2024, dan 705.526 lulusan 2025," kata Eduart.

Close Ads X