Kisah Taofik Paeturohman, 2 Kali Ikut UTBK dan 2 Kali Masuk UI

Kompas.com - 18/06/2025, 14:47 WIB
Ilustrasi kampur Universitas Indonesia (UI). ui.ac.idIlustrasi kampur Universitas Indonesia (UI).

JAKARTA, KOMPAS.com - Taofik Paeturohman (19), alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kuningan angkatan 2024, tak menyangka harus dua kali mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK) hingga akhirnya menemukan jurusan yang sesuai dengan minatnya di Universitas Indonesia ( UI).

Taofik saat ini tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal, Fakultas Ilmu Administrasi UI. Namun, sebelumnya, ia telah lebih dulu berkuliah di jurusan Administrasi Perkantoran, Fakultas Vokasi UI.

“Namun, saya memilih semi gap year karena saya merasa jurusan Administrasi Perkantoran itu belum sesuai dengan passion saya secara keseluruhan,” kata Taofik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Lolos Seleksi, Begini Syarat Daftar Ulang PPKB UI

Selama hampir dua semester kuliah di jurusan Administrasi Perkantoran, Taofik justru menemukan dua mata kuliah yang paling ia sukai, yakni Pengantar Akuntansi dan Pengantar Perpajakan.

“Saya cukup tertarik untuk mempelajari lebih dalam kedua mata kuliah tersebut, dan di Administrasi Perkantoran hanya mempelajari dua matkul tersebut di semester pertama saja,” ujar dia.

Padahal, Administrasi Perkantoran memang salah satu jurusan yang sebelumnya Taofik inginkan semasa masih duduk di bangku MAN 2 Kuningan.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa UI Cho Yong Gi Ditangkap Saat Tolong Korban Demo Buruh

“Sebenarnya ketika saya memilih pilihan sebanyak empat pilihan (jurusan) di jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), saya keterima di jurusan Administrasi Perkantoran, yaitu pilihan keempat saya,” kata dia.

“Saya awalnya cukup bangga dan senang. Tapi setelah menjalani kuliah dua semester dan menemukan mata kuliah yang ingin saya dalami, lalu saya memutuskan untuk pindah,” lanjut dia.

Menurut Taofik, satu-satunya kesalahan yang ia buat adalah tidak melakukan riset mendalam mengenai mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan Administrasi Perkantoran UI.

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Taofik akhirnya mempersiapkan diri untuk UTBK UI 2025.

Saat itu, Taofik kesulitan mengatur manajemen waktu antara tanggung jawab belajar di jurusan Administrasi Perkantoran dan mempersiapkan UTBK UI 2025.

Oleh karena itu, Taofik mengaku tidak mengikuti bimbingan belajar (bimbel).

“Saya cukup kesulitan memanajemen waktu antara tugas kuliah, terus tugas-tugas yang akan saya hadapi seperti ujian akhir semester, ujian tengah semester. Itu merupakan salah satu faktor yang paling besar tantangannya,” ujar dia.

Sebagai alternatif, Taofik memanfaatkan media sosial seperti YouTube, Twitter, dan Instagram untuk memperdalam pemahamannya terhadap materi-materi yang kemungkinan diujikan dalam UTBK UI.

Bukan hanya itu, Taofik juga membeli 20 paket latihan soal try out melalui salah satu platform seharga Rp 45.000.

“Saya cukup menggunakan itu saja,” ucap dia penuh semangat.

Baca juga: Ibunda Argo: Anak Saya Punya Mimpi, Kuliah Bukan Hanya untuk IPK

Agar lebih terstruktur, Taofik menyusun jadwal belajar mingguan dalam bentuk tabel. Ia mencatat materi apa saja yang perlu dipelajari dan latihan soal yang harus dikerjakan setiap harinya.

“Jadi, dalam satu minggu, apa saja sih yang saya pelajari materi-materinya? Dan latihan soalnya berapa dan sebagainya, begitu,” urai dia.

Namun, dalam prosesnya, tak jarang ia merasa lelah, stres, dan ingin menyerah. Untuk bangkit dari kondisi tersebut, Taofik berpegang pada satu pepatah: tak kenal maka tak sayang.

“Jadi, ketika saya ketemu materi atau latihan soal yang belum saya pahami, dengan mengingat pepatah itu, berarti saya cukup kurang mendalami atau cukup kurang tahu terkait materi tersebut,” kata dia.

“Maka dari itu, saya mengantisipasinya dengan mempelajari atau dengan mengenali materi-materi latihan soal tersebut dengan cara belajar,” tambah dia.

Baca juga: Pancasila, Indonesia Raya, dan Kampus Berdampak

Selain itu, Taofik juga mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya. Pesan-pesan mereka selalu ia tanamkan dalam hati dan terapkan selama proses belajar.

“Saya juga selalu ingat kata-kata mereka bahwa, ‘perjuangkanlah mimpi kamu sejauh mungkin’. Dengan kata-kata tersebut, itu menjadi tonggak untuk saya tetap bersemangat untuk setiap proses apapun,” tegasnya.

Usai mempersiapkan diri, Taofik akhirnya menjalani UTBK UI 2025 untuk jurusan Ilmu Administrasi Fiskal. Saat mengajarkan soal, ia mengaku lancar tanpa adanya hambatan.

“Ujungnya saya Alhamdulillah keterima di jurusan Ilmu Administrasi Fiskal yang saya inginkan,” kata dia.

Dalam jangka pendek, Taofik berharap bisa meraih beasiswa di UI agar dapat fokus belajar tanpa terbebani masalah finansial. Ke depannya, dengan menempuh studi di Ilmu Administrasi Fiskal, ia bercita-cita menjadi seorang ahli di bidang perpajakan.

Close Ads X