JAKARTA, KOMPAS.com - Taofik Paeturohman (19), alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kuningan angkatan 2024, tak menyangka harus dua kali mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk akhirnya menemukan jurusan yang sesuai dengan minatnya di Universitas Indonesia ( UI).
Taofik saat ini tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal, Fakultas Ilmu Administrasi UI. Namun sebelum memilih jurusan itu, dia lebih dulu diterima di jurusan Administrasi Perkantoran, Fakultas Vokasi UI.
“Namun, saya memilih semi gap year karena saya merasa jurusan Administrasi Perkantoran itu belum sesuai dengan passion saya secara keseluruhan,” kata Taofik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
Baca juga: Tanpa Bimbel, Taofik Andalkan Media Sosial untuk Lolos Seleksi UI
Selama hampir dua semester kuliah di jurusan Administrasi Perkantoran, dia menemukan dua mata kuliah yang paling disukai, yakni Pengantar Akuntansi dan Pengantar Perpajakan.
Namun, dua matkul itu hanya dapat dipelajari di semester awal saja.
Di sisi lain, Administrasi Perkantoran merupakan salah satu jurusan yang sebelumnya dia inginkan semasa masih duduk di bangku MAN 2 Kuningan.
“Saya awalnya cukup bangga dan senang. Tapi setelah menjalani kuliah dua semester dan menemukan mata kuliah yang ingin saya dalami, lalu saya memutuskan untuk pindah,” kata dia.
Menurut Taofik, satu-satunya kesalahan yang dia buat adalah tidak melakukan riset mendalam mengenai mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan Administrasi Perkantoran UI.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Taofik akhirnya mempersiapkan diri untuk UTBK UI 2025.
Dalam proses seleksi masuk UI, Taofik kesulitan memanajemen waktu antara tanggung jawab belajar di jurusan Administrasi Perkantoran dan mempersiapkan UTBK UI 2025.
Oleh karena itu, Taofik mengaku tidak mengikuti bimbingan belajar (bimbel).
“Saya cukup kesulitan memanajemen waktu antara tugas kuliah, terus tugas-tugas yang akan saya hadapi seperti ujian akhir semester, ujian tengah semester. Itu merupakan salah satu faktor yang paling besar tantangannya,” ujar dia.
Sebagai alternatif, Taofik memanfaatkan media sosial seperti YouTube, Twitter, dan Instagram untuk memperdalam pemahamannya terhadap materi-materi yang diujikan dalam UTBK UI.
Bukan hanya itu, Taofik juga membeli 20 paket latihan soal try out melalui salah satu platform seharga Rp 45.000.
“Saya cukup menggunakan itu saja,” ucap dia penuh semangat.
Agar lebih terstruktur, Taofik menyusun jadwal belajar mingguan dalam bentuk tabel. Ia mencatat materi apa saja yang perlu dipelajari dan latihan soal yang harus dikerjakan setiap harinya.
“Jadi, dalam satu minggu, apa saja sih yang saya pelajari materi-materinya? Dan latihan soalnya berapa dan sebagainya, begitu,” urai dia.
Baca juga: Senangnya Renata Bisa Diterima di UI, Cita-cita Masa Kecilnya Terwujud
Namun, dalam prosesnya, dia mengaku tak jarang merasa lelah, stres, dan ingin menyerah. Untuk bangkit dari kondisi itu, ia berpegang pada satu pepatah, tak kenal maka tak sayang.
“Jadi, ketika saya ketemu materi atau latihan soal yang belum saya pahami, dengan mengingat pepatah itu, berarti saya cukup kurang mendalami atau cukup kurang tahu terkait materi tersebut,” kata dia.
“Maka dari itu, saya mengantisipasinya dengan mempelajari atau dengan mengenali materi-materi latihan soal tersebut dengan cara belajar,” tambah dia.
Selain memegang teguh pepatah tersebut, Taofik juga mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya. Pesan-pesan mereka selalu dia tanamkan dalam hati dan terapkan selama proses belajar.
“Saya juga selalu ingat kata-kata mereka bahwa, ‘perjuangkanlah mimpi kamu sejauh mungkin’. Dengan kata-kata tersebut, itu menjadi tonggak untuk saya tetap bersemangat untuk setiap proses apapun,” ucap dia.
Usai mempersiapkan diri, Taofik akhirnya menjalani UTBK UI 2025 untuk jurusan Ilmu Administrasi Fiskal. Saat mengerjakan soal, dia mengaku lancar tanpa adanya hambatan.
“Ujungnya saya Alhamdulillah keterima di jurusan Ilmu Administrasi Fiskal yang saya inginkan,” kata dia.
Dalam jangka pendek, Taofik berharap bisa meraih beasiswa di UI agar dapat fokus belajar tanpa terbebani masalah finansial. Ke depannya, melalui Ilmu Administrasi Fiskal, Taofik bercita-cita menjadi seorang ahli di bidang perpajakan.
Baca juga: Pengalaman Pahit Alami Pelecehan Jadi Alasan Audita Pilih Studi Kriminologi UI