UB Buka Kuota 17.000 Maba di SNPMB 2026, Pakai Sistem Baru untuk UTBK

Kompas.com - 02/12/2025, 20:11 WIB
Ilustrasi kampus Universitas Brawijaya. KOMPAS.com/ANDI HARTIKIlustrasi kampus Universitas Brawijaya.

KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) resmi mengumumkan mekanisme dan rangkaian jadwal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026.

SNPMB 2026 di kampus yang berlokasi di Malang, Jawa Timur ini tetap terdiri dari tiga jalur utama, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan Seleksi Mandiri UB (Selma UB).

Kuota mahasiswa baru yang dibuka berada di kisaran 17.000 orang, tidak jauh berbeda dari angka tahun sebelumnya.

Berdasarkan informasi di situs resmi UB, Selasa (2/12/2025) proporsi penerimaan per jalur adalah 20 persen SNBP, 30 persen SNBT, dan maksimal 50 persen Seleksi Mandiri.

Baca juga: Universitas Brawijaya Bakal Buka Jurusan S1 Kriminologi, Pertama di Jatim

Menjaring pendaftar disabilitas di Universitas Brawijaya

Lalu jalur mandiri untuk mahasiswa difabel tidak dibatasi kuota.

“Seleksi mandiri disabilitas itu tidak ada kuota khusus. Jadi tidak masuk di perhitungan 50 persen maksimal tadi. Jadi sebanyak mungkin kita merekrut, menjaring pendaftar-pendaftar disabilitas,” kata Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik, Arif Hidayat.

Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Dr. Rosihan Asmara menegaskan bahwa jalur Seleksi Mandiri mencakup International Undergraduate Program (IUP) yang menggunakan bahasa Inggris dan mewajibkan pertukaran mahasiswa ke luar negeri.

Kemudian UB kembali menjadi lokasi ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk SNBT.

Kepala Subdit Penerimaan Mahasiswa, Aulia Nur Mustaqiman menerangkan bahwa UB membuka 85 program studi.

Termasuk dua prodi baru yaitu Bioinformatika untuk FMIPA dan Industri Peternakan Cerdas untuk FAPET yang masuk lewat jalur SNBT.

UB menargetkan peningkatan peminat, khususnya di Jawa Timur.

Baca juga: Presiden Minta Mahasiswa Dilibatkan dalam Proyek Nasional, Ini Penjelasan Kemendikti

Para peserta UTBK SNBT 2025 di UB pada Rabu (23/4/2025). Dok. Universitas Brawijaya Para peserta UTBK SNBT 2025 di UB pada Rabu (23/4/2025).

Sistem UTBK baru

Arif menekankan ada perubahan penting pada sistem keamanan UTBK 2026 yang mana dirancang jauh lebih aman dari sebelumnya.

Kata Arif, seluruh komputer peserta kini tidak lagi menggunakan hard disk, melainkan dijalankan sepenuhnya melalui flash disk khusus yang langsung terhubung ke server pusat Universitas Brawijaya.

Sistem ini memastikan tidak ada perangkat lunak lain yang dapat disisipkan ke dalam komputer. Potensi kecurangan melalui remote access maupun software injection pun dapat dieliminasi.

“Tahun lalu itu ada beberapa komputer yang diremote dari luar,” ujar Arif yang yakin insiden seperti itu tidak akan terjadi lagi pada UTBK 2026.

Untuk menunjang sistem baru tersebut, Universitas Brawijaya menambah infrastruktur server. Pada 2025, 1 server melayani 250 komputer.

Baca juga: Universitas Brawijaya Beri Beasiswa Calon Dokter Spesialis Asal Palestina

Tahun 2026 ditargetkan 1 server hanya melayani 200 komputer guna menjaga stabilitas.

Adapun Universitas Brawijaya memiliki 1.600 komputer, sehingga diperkirakan membutuhkan 8 server, atau penambahan 3 server baru.

Close Ads X