Perjuangan Tuna Daksa Asal Lampung, Berharap Lulus SMBPTN di Bandung

Kompas.com - 08/05/2018, 13:25 WIB
Kompas TV Simak dalam dialog Sapa Indonesia akhir pekan berikut ini.

Setelah lulus, Langgeng kian mantap berkuliah di Bandung. Ia bercita-cita masuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengambil jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) atau Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).

"Insya Allah kalau ujian saya berjuang dulu, ikhtiar, masuk atau tidak lihat hasilnya. Kalau gak lulus tahun ini saya coba tahun depan," tuturnya.

Menjadi Atlet Renang

Meski dengan kondisi fisik tak sempurna, Langgeng piawai dalam olahraga renang. Bahkan, ia tercatat sebagai atlet perwakilan Kota Bandung dalam berbagai event nasional.

Ia bercerita, minatnya terhadap olahraga renang muncul saat SMA. Salah seorang pengajar di SMA Daarut Tauhid mengajaknya agar ikut mendaftar.

Tadinya, ia hanya bermaksud untuk mengisi kekosongan. Namun, bakat Langgeng dilirik oleh pelatih.

"Guru SMA di DT ada pelatih atletik. Saya daftar panahan asalnya. Ternyata alatnya mahal. Saya ke renang, tiga bulan belajar sudah lancar," katanya.

"Sekarang sudah menguasai gaya bebas dan gaya katak. Kemarin dipanggil untuk ikut Kejurnas, tahun ini saya ikut Porda," ungkapnya.

Baca juga : SBMPTN Berbasis Android, Begini Caranya

Hasil kerja kerasnya sebagai atlet renang membuat Langgeng dapat tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Tiap bulan, ia mendapat uang sebesar Rp 400.000. Meski tak besar, ia bersyukur lantaran bisa meringankan beban ibunya.

"Iya itu buat kebutuhan sehari-hari saja. Memang kadang suka masih minta kiriman dari ibu, tapi gak sering," ungkapnya.

Perbincangan dengan Langgeng terhenti di pintu masuk ruang Laboratorium Simulasi Farmasi Klinik, ITB.

Ia harus bergegas masuk kelas untuk mengikuti SBMPTN. Meski langkahnya tertatih, semangatnya tetap berlari menggapai cita-cita menimba ilmu di perguruan tinggi. 

Page:
Close Ads X