KOMPAS.com - Metode UTBK berbasis Android merupakan kali pertama dilakukan pada SBMPTN 2018. Univeristas Padjajaran (Unpad) menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang mengembangkan sekaligus menyelenggarakan metode ini.
Hampir terpenuhinya kuota jumlah peserta UTBK Android ini menunjukkan besarnya antusias peserta SBMPTN terhadap metode baru ini.
Dari 1.000 orang pendaftar, sebanyak 917 peserta menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan menggunakan aplikasi Mobile Assisted Testing (MAT) berbasis sistem operasi Android.
Peserta UTBK Android mengikuti ujian di area kampus Fakultas Keperawatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Selasa lalu (8/5/2018).
Baca juga: 5 PTN Paling Diminati di SBMPTN 2018
Dikutip dari laman resmi berita Unpad, sebagian besar peserta mengapresiasi metode ujian yang bisa dikerjakan di perangkat gawai ini.
Muhammad Sharul misalnya, peserta UTBK Android ini menilai bahwa ujian ini SBMPTN berbasis Android ini efektif dan praktis. Ia menambahkan sebaiknya ada ketentuan yang lebih spesifik terkait perangkat gawai yang disyaratkan.
“Sebaiknya gawai yang digunakan memiliki ukuran cukup lebar, sehingga pengerjaan soal dapat dilakukan dengan nyaman,” tambahanya.
Hal senada disampaikan Razzaq peserta ujian asal Bekasi, ujian ini merupakan metode terbaik untuk menghindari potensi kebocoran soal.
Daru, menilai bahwa pelaksanaan ujian dengan metode ini sudah cukup baik, dan memudahkan peserta karena tidak perlu menyiapkan perangkat alat tulis, laiknya ujian tulis berbasis cetak.
“Metode ujian SBMPTN Android ini sebaiknya tetap dipertahankan,” ujarnya.