Terkait hal tersebut, Sripeni Wastuningsih, Direktur Pendidikan dan Pengajaran menyebut UGM akan memfasilitasi calon mahasiswa berkebutuhan khusus ini.
“Kesembilan peserta tadi akan mengikuti UTBK gelombang 2. Nantinya, kami akan menghubungi mereka langsung dan menanyakan jika ada kebutuhan yang bisa kami siapkan untuk membantu kelancaran pada hari H,” ujarnya.
Peni juga menjelaskan pihak UGM sudah berkoordinasi dengan PLN, baik pusat dan di DIY terkait ketersediaan listrik selama pelaksanaan UTBK di UGM.
Meski demikian, ia mengungkapkan pihak UGM sudah menyiapkan genset sebagai cadangan jika aliran listrik tiba-tiba putus sewaktu-waktu.
Untuk ketersediaan jaringan Internet, Widyawan Direktur Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM, menyatakan
“Kami berharap koneksi ke server akan stabil. Soal yang dimuat juga hanya teks saja, biasanya akan lebih ringan,” tuturnya.
UTBK ini nantinya akan dilaksanakan dua gelombang. UTBK gelombang 1 dilakukan mulai 13 April hingga 4 Mei 2019. Sementara UTBK gelombang 2 dilaksanakan 11 hingga 26 Mei 2019. Total pelaksanaan UTBK di UGM ini akan berjumlah 22 sesi.
Materi yang diujikan dalam UTBK ini meliputi TPS (Tes Potensi Skolastik) dan TPA (Tes Potensi Akademik). Untuk TPA, materinya akan dibedakan berdasarkan kelompok Saintek dan Soshum.
Kelompok Saintek mencakup mata pelajaran Matematika Saintek, Fisika, Kimia dan Biologi. Sementara Kelompok Soshum mencakup mata pelajaran Matematika Soshum, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.