Bisa saja persentase peluang masuk SNMPTN memang cukup besar, mengingat tak semua siswa bisa ikut jalur ini. Namun, perlu diingat bahwa pendaftar lainnya adalah juara kelas semua.
“Memberikan kesempatan kepada siswa SMA/SMK/MA di dalam dan luar negeri ( Sekolah Republik Indonesia/SRI) yang memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) termasuk Universitas Terbuka atau UT (sebagai pilot project untuk 2 program studi),” tulis laman resmi LTMPT.
Ngeri-ngeri sedap jadinya.
Baca juga: TERBARU: Registrasi Akun LTMPT SNMPTN 2020 Diperpanjang, Ini Alasannya
Lintas jurusan di SNMPTN memang diperbolehkan, namun siswa perlu mempertimbangkan kemampuan dan aturan dari PTN yang dituju.
Pasalnya, setiap perguruan tinggi memiliki aturan lintas jurusan yang perlu kamu ketahui. Misalnya saja di Universitas Indonesia (UI), anak IPA boleh lintas jurusan mengambil prodi soshum, tetapi anak IPS/Bahasa tidak boleh mengambil jurusan Saintek.
Jadi, jangan sampai kamu gagal 'hanya' karena lintas jurusan.
Baca juga: Perhatikan 10 Hal Penting UNBK Ini agar Siswa Tak Kena Sanksi Saat UN
Baiknya kamu tidak asal memilih prodi hanya karena peluangnya besar atau gengsinya besar. Sebab, jika kamu diterima di SNMPTN, otomatis kamu harus mengambilnya dan tidak bisa ikut SBMPTN.
Perlu diingat, kuliah tidaklah sebentar. Jangan sampai, selama empat tahun ke depan kamu bakal jenuh kuliah karena prodi dipilih tak sesuai dengan hati.