KOMPAS.com- Walau pendaftaran UTBK masih sekitar 2 bulan lagi, yakni berlangsung pada 30 Maret – 11 April 2020, baiknya kamu telah memilih program studi ( prodi) yang akan kamu jalani saat kuliah nanti.
Prodi yang dipilih akan menentukan kelompok ujian UTBK 2020 yang akan kamu ambil, apakah Kelompok Ujian Saintek, Soshum, atau Campuran. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan diri dengan lebih matang.
Bila kini kamu masih bingung memilih prodi, di antara program studi favorit ada program studi (prodi) yang masih jarang terdengar namun memiliki potensi. Melansir Recanamu.id, sejumlah prodi “langka” ini bisa menjadi pertimbangan.
Menurut laman Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), hanya Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Yogyakarta saja yang memiliki program studi Teknik Nuklir.
Baca juga: 10 Tips Lolos Prodi Saintek di SBMPTN
Walau langka, program studi Teknik Nuklir di UGM sudah mengantongi akreditasi A pada 2018, dengan daya tampung SBMPTN 2019 sebanyak 30 kursi.
Bila kuliah di prodi ini kamu akan membahas tentang teknologi nuklir dalam pembangkitan daya, radiasi dan radioisotop di industri, serta radiologi klinik seperti radiodiagnostik dan radioterapi.
Bila kamu suka menikmati dan menjaga kekayaan laut Indonesia, prodi ini bisa menjadi pertimbangan.
Prodi Oseanografi mempelajari seputar masalah kelautan baik di lingkungan laut dan pesisir, eksplorasi sumber daya laut, serta pengembangan dan penerapan rekayasa teknologi kelautan.
Di Indonesia, ada empat kampus yang membuka program studi ini, di antaranya Universitas Hang Tuah, Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.
Undip dan ITB telah mengantongi akreditasi A dari BAN-PT sejak 2015 untuk prodi tersebut.