KOMPAS.com - Perlu dilakukan banyak pertimbangan saat kamu akan memilih jurusan kuliah atau program studi ( prodi) di SBMPTN mendatang. Sebab, memilih prodi bukan sekadar pilihan mata pelajaran, namun juga menyangkut peluang karier di masa depan.
Sejumlah jurusan populer seperti Kedokteran, Teknik, Akuntansi, Arsitektur, maupun Hukum memang memiliki prospek kerja yang pasti. Namun, sejumlah jurusan baru juga perlu dipertimbangkan.
Di era Revolusi Industri 4.0, kebutuhan tenaga kerja yang memahami seputar perkembangan teknologi dan bisnisnya, dinilai akan semakin meningkat.
Melasir Rencanamu.id, saat ini dunia sedang memasuki era inovasi teknologi. Melalui inovasi tersebut, hadirlah berbagai teknologi terabru yang memiliki peran besar dalam kehidupan, sebut saja internet seluler berkecepatan tinggi, kecerdasan buatan, maha data, dan teknologi cloud.
Baca juga: Passing Grade SBMPTN di 64 Jurusan UI, dari Paling Tinggi hingga Rendah
World Economic Forum (WEF) pada 2018 bahkan menyebutkan banyak perusahaan yang akan melakukan investasi besar-besaran untuk mengembangkan teknologi tersebut pada periode 2018 hingga 2022.
WEF juga memprediksi akan ada sekitar 75 juta peran pekerjaan yang akan tergantikan dengan mesin dan algoritma. Sementara itu, 133 juta peran pekerjaan baru diprediksi akan hadir pada periode tersebut.
Berikut sejumlah studi yang bisa menunjang karier anak muda dalam menghadapi industri revolusi 4.0.
Jurusan yang "lahir" di tahun 2017 ini akan menjadi salah satu program studi yang lulusannya banyak dicari untuk memenuhi tenaga kerja di Indonesia dalam bidang asuransi dan keuangan.
Baca juga: Daftar PTN dengan Passing Grade SBMPTN Rendah untuk Prodi Saintek (1)
Walau baru berusia dua tahun, Aktruaria sudah tersedia di beberapa universitas ternama, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Padjadjaran (Unpad), serta Universitas Indonesia (UI).
Bahkan, pada SBMPTN 2019 Universitas Gadjah Mada (UGM) juga membuka jurusan Aktuaria.