Di UI, jurusan Akturia menduduki posisi ketiga jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Saintek. Nilai rata-rata UTBK untuk jurusan Aktuaria yaitu 716,32, UTBK terendah (passing grade) 681,72 dan UTBK tertinggi 782,33.
Di UGM, jurusan Ilmu Akturia menduduki posisi ketiga jurusan dengan passing grade UTBK tertinggi di bidang Saintek. Nilai rata-rata UTBK untuk jurusan Aktuaria yaitu 685,55, UTBK terendah (passing grade) 665,53 dan UTBK tertinggi 732,55.
Ilmu Aktuaria ialah ilmu yang mempelajari asuransi atau pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Di jurusan Aktuaria, kamu akan mendapatkan mata kuliah-mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.
Menurut QS World University Rangkings, permintaan Tenaga Medis akan sangat dibutuhkan sedari kini hingga era nanti. Salah satu program studi di Indonesia yang berkaitan dengan dunia medis adalah Teknik Biomedik.
Jurusan ini akan memadukan dunia medis dengan dunia teknologi. Nantinnya, kalau kamu masuk ke Teknik Biomedik, kamu akan merancang alat kesehatan untuk memenuhi beragam kebutuhan pasien.
Program studi Teknik Biomedik sudah ada cukup lama di ITS, namun di UI baru diadakan tahun 2018.
Baca juga: Daftar PTN dengan Passing Grade SBMPTN Rendah untuk Prodi Saintek (2)
Daya tampung SBMPTN 2019 Teknik Biomedik di UI ialah 16 kursi dengan jumlah peminat 1.472 orang. Sedangkan di ITS, daya tampung SBMPTN 2019 ialah 32 kursi dengan jumlah peminat 924 orang.
Meski kemampuan teknologi banyak dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0, kreativitas menjadi salah satu kunci penting dalam mengembangkan bisnis atau start-up yang terus tumbuh.
Jurusan Bisnis Digital menjadi salah satu solusi bagi para calon mahasiswa yang tertarik di dunia bisnis, namun juga ingin mempelajari digital dan kreativitas.
Studi yang berdiri di Universitas Padjadjaran pada tahun 2018 ini akan menargetkan para mahasiswanya untuk menguasai bidang-bidang bisnis, seperti market place, big data, dan artificial intelligence.
Bidang-bidang tersebut nantinya akan banyak dibutuhkan dalam transaksi e-commerce di Indonesia. Bahkan kabarnya, transaksi tersebut bisa mencapai 130 miliar USD atau 1.755 triliun.
Jurusan Proteksi Kebakaran dan Teknik Keselamatan ditujukan untuk memenuhi jumlah tenaga ahli proteksi kebakaran dan keselamatan yang bisa bekerja di bandara udara, sektor pertambangan dan energi, serta perusahaan besar.
Baca juga: Berapa Passing Grade UTBK Prodi Arsitektur di SBMPTN?
Jurusan yang belum lama dibuka di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menawarkan peluang karier yang cukup cerah mengingat faktor keselamatan menjadi hal yang semakin diperhatian dalam beragam bidang.