Menurut penelitian Leiden University tahun 2012, bermain game bisa mengembangkan “working memory”, yaitu sebuah sistem di otak yang bertugas untuk menyimpan dan memproses informasi, baik informasi baru maupun lama.
Lalu, menurut hasil riset Charite tahun 2013, bermain game bisa memperbaiki performa navigasi ruang, perencanaan strategis, dan performa motorik. Bahkan, bermain game selama 30 menit sehari bisa meningkatkan “gray matter” di otak, yaitu bagian otak yang menjadi pusat syaraf.
Sama seperti kemampuan bermain alat musik, kemampuan berbicara dalam beberapa bahasa bisa memperbaiki fungsi eksekutif pada otak.
Hasil riset Cerebrum tahun 2012 mengatakan, orang-orang bilingual lebih "jago" menyelesaikan puzzle atau teka-teki, membuat perencanaan, dan manajemen tugas, karena otaknya lebih fokus dan bisa beralih tugas dengan cepat.
Baca juga: The Quintessential Quintuplets, Ketika Kerja Sambilan Berujung Jodoh
Sekarang, ada banyak banget aplikasi mobile belajar bahasa asing yang praktis bahkan gratis. Kamu bisa belajar di mana saja, kapan saja.
Rutin membaca tiap hari dapat meningkatkan konektivitas di korteks temporal kiri otak, yaitu bagian otak yang berhubungan dengan penyerapan informasi.
Kamu bisa membaca apapun yang disuka demi membuat otak lebih “berenergi”, termasuk buku komik dan artikel-artikel di Internet.