KOMPAS.com - Proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri saat ini masih memasuki masa pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020. Disamping itu, masih ada lagi jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.
Jika kamu berniat ingin masuk di PTN, maka harus segera mengikuti alur pendaftarannya. Baik untuk SNMPTN 2020, SBMPTN 2020 atau jalur mandiri dari masing-masing kampus.
Khusus bagi kamu yang ingin mempelajari ilmu politik, maka harus paham betul kenapa ambil program studi (prodi) ini.
Dirangkum dari laman Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), ini dia 6 alasan jika kamu belajar Prodi Ilmu Politik berikut prospek kariernya nanti.
Baca juga: Tata Cara Mudah Pendaftaran SNMPTN 2020
Jika melihat ke belakang, ilmu politik adalah ilmu sosial yang tertua di dunia. Sebab, gagasan-gagasan tentang bernegara ternyata sudah berkembang seiring dengan lahirnya negara itu sendiri.
Pada saat itu, pembahasan tentang politik lebih banyak dikaitkan dengan sejarah dan filsafat. Jadi, ilmu ini ternyata sudah lama berkembang dulunya.
Karena menjadi disiplin ilmu tertua, maka gagasan tentang bernegara sudah banyak dikembangkan oleh para filosof atau filsuf sejak masa Yunani Kuno, tepatnya tahun 450 sebelum masehi.
Kala itu, pemikiran tentang bernegara banyak dikembangkan oleh para pemikir seperti Plato, Socrates, dan Aristoteles. Jadi, kamu juga bisa belajar dari pemikiran-pemikiran filsuf tersebut.
Seiring berkembangnya zaman, ilmu ini pasti juga mengikutinya. Sebab, aspek-aspek yang dipelajari saat kamu menempuh prodi ini juga bakal meluas.
Belajar politik tak hanya belajar tentang bentuk negara saja, tetapi kamu juga belajar tentang masyarakat beserta kepentingan di dalamnya. Misalnya gender, politik identitas, hubungan antara negara dan agama, juga masih banyak lagi.