KOMPAS.com - Peluang kerja kerap menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih program studi (prodi) di perguruan tinggi.
Walau peluang kerja sangat bergantung pada usaha kamu selama menjalani perkuliahan, namun mengetahui peluang kerja dari berbagai prodi juga perlu dilakukan.
Dengan begitu, kamu akan lebih tahu tujuan karier sehingga akan lebih siap dan semangat menjalani perkuliahan.
Salah satu prodi yang bisa kamu pertimbangkan ialah Okupasi Terapi (OT) yang masuk dalam Program Pendidikan Vokasi.
Berdasarkan tracer study yang dilakukan Program Pendidikan Vokasi (UI) tahun 2019, menyebutkan bahwa daya serap lulusan prodi OT Vokasi UI adalah 100 persen.
Baca juga: 25 Prodi Universitas Indonesia dengan Daya Tampung Terbanyak di SBMPTN
Bahkan 80 persen telah terikat dinas dengan industri saat mereka masih berkuliah semester 5 dan 6 (belum lulus).
"Artinya seluruh lulusan program studi OT diserap di dunia kerja dalam waktu 0-3 bulan dari waktu mereka lulus," tulis laman resmi Universitas Indonesia. Senin (9/3/2020).
Di Indonesia, profesi OT sendiri belum begitu populer. Terbukti dengan hanya da dua pendidikan tinggi yang memiliki jurusan ini, yakni Universitas Indonesia dan Poltekes Surakarta.
OT merupakan salah satu profesi kesehatan yang melakukan terapi kepada individu yang mengalami keterbatasan baik fisik atau mental untuk mampu mandiri di tiga area, yaitu produktivitas, aktivitas keseharian dan pemanfaatan waktu luang.
Baca juga: 25 Jurusan IPB Paling Diminati di SBMPTN dan Daya Tampungnya
Selain melaksanakan terapi, lulusan OT Vokasi UI juga mampu membuat alat bantu bagi pasien seperti splint, modifikasi alat makan, dan sebagainya.