Tak Ada Syarat Rapit Test untuk Peserta UTBK SBMPTN 2020 di UI

Kompas.com - 05/07/2020, 11:43 WIB
Peserta UTBK SBMPTN 2020 mengantre masuk ke ruang ujian di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJOPeserta UTBK SBMPTN 2020 mengantre masuk ke ruang ujian di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020).

UI juga menyediakan tenaga medis (lengkap dengan ambulans) dan tim K3L UI (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) pada hari pelaksanaan UTBK.

Untuk menyediakan ruangan yang memenuhi standar kesehatan, UI melakukan pengaturan sistem sirkulasi udara pada semua lokasi ujian, diantaranya, melakukan pembersihan ruangan sebelum dan sesudah ujian dilaksanakan; melakukan disinfeksi filter AC; mengoptimalkan sirkulasi udara segar di dalam ruangan.

Selain itu, UI juga menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh lokasi ujian.

Para pengantar atau penjemput hanya boleh drop off.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Mal Patuhi Penerapan 50 Persen Kapasitas

UI menyiapkan ruang-ruang kelas, baik di kampus Depok, Jawa Barat; maupun Salemba, Jakarta Pusat; untuk melaksanakan UTBK dalam dua tahap, yakni 5-14 Juli dan 20-29 Juli 2020.

Total kapasitas peserta UTBK di UI sebanyak 910 unit komputer, dengan rincian 720 unit di kampus UI Depok, dan 190 unit di kampus UI Salemba.

Pantauan Kompas.com di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, protokol kesehatan yang dijalankan oleh panitia UTBK SBMPTN 2020 adalah pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan, serta wajib menggunakan masker baik bagi peserta maupun panitia yang bertugas.

Panitia dan peserta yang diperkenankan untuk mengikuti ujian adalah yang bersuhu tubuh kurang dari 37,7°C.

Para peserta terlihat melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik sebelum ujian dimulai.

Baca juga: PSBB Proporsional Tahap 2, Pemkot Depok Longgarkan Salon hingga Rumah Ibadah dengan Syarat

Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan, dilanjutkan dengan “PSBB proporsional” level 3 sejak Jumat (5/6/2020).

Hingga Sabtu (4/7/2020), total pasien positif Covid-19 di Depok yaitu 800 orang.

Total, angka kesembuhan Covid-19 di Depok kini 564 orang.

Angka kematian di Depok sejauh yang diketahui saat ini mencapai 152 kasus, gabungan dari 34 kematian pasien positif Covid-19 dan 118 kematian PDP, yang menurut pedoman WHO, keduanya dihitung sebagai kematian berkaitan dengan Covid-19.

Ada juga 202 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih ditangani di rumah sakit atau isolasi mandiri di Depok.

Page:
Close Ads X