Viral, Unggahan Peserta UTBK Unair Tentang Hasil Rapid Test Covid-19 Diubah Reaktif

Kompas.com - 09/07/2020, 11:19 WIB
Ilustrasi rapid test Covid-19. SHUTTERSTOCKIlustrasi rapid test Covid-19.

 

Bingung dengan kelanjutan UTBK-nya

Daffa mengaku bingung atas kelanjutan UTBK-nya. Dalam unggahan di Instagram itu, Daffa menandai Wali Kota Surabaya dan Universitas Airlangga.

"Saya di story udah nge-tag Bu Risma (Wali Kota Surabaya), sama Unair. Udah dilihat sama Unair tapi gak komentar apa-apa," kata Daffa.

Daffa makin bingung karena tak ada arahan lebih lanjut setelah dinyatakan reaktif rapid test Covid-19.

"Sampai malam ini saya gak dapat arahan dari pihak manapun dari Unair atau Dinas Kesehatan Surabaya. Di Instagram padahal Unair juga sudah liat. Saya cek email juga gak ada pesan, saya juga udah telepon hotline tapi belum ada respons sama sekali," ungkapnya.

Selain itu, kata Daffa, kejadian itu membuat mentalnya jatuh karena sudah siap mengikuti ujian.

"Ya refleks down mental saya. Seharusnya kalau memang ada yang salah, saya kan bisa dihubungi jam 9-10 pagi setelah rapid test yang semula nonreaktif keluar," jelasnya.

Penjelasan Unair

Universitas Airlangga ( Unair) merespons keluhan calon peserta UTBK Daffa Dzaki terkait hasil rapid test Covid-19.

Baca juga: 6 Santri Baru Pondok Gontor Positif Covid-19, 117 Orang Diduga Kontak Dekat

Keetua Pusat UTBK Unair Juaidi Khotib mengatakan, alat rapid test setiap peserta tetap dipantau selama 30 menit setelah hasilnya diserahkan kepada peserta.

"Jadi meski di brosur tulisannya hasil bisa keluar 10 menit, tapi petugas tetap mengamati sampai 30 menit kemudian. Dan ternyata, ada satu peserta yang memang setelah 30 menit itu reaktif. Jadi tidak sengaja ditukar," kata Junaidi saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).

Menurut Juaidi, dokter telah berkomunikasi dengan Daffa terkait hal itu.

Panitia ujian juga telah menjelaskan bahwa Daffa bisa mengikuti ujian pada gelombang berikutnya.

"Kami sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dan bisa melakukan reschedule jadwal ujian," ujarnya.

Kata Junaidi, saat ini Daffa sudah bisa menerima hasil tersebut. Bahkan pihak keluarga sudah mendatangi Unair.

Juaidi berpesan agar calon peserta itu melakukan isolasi mandiri dan menjaga imun tubuh.

Sehingga nantinya dapat mengikuti UTBK gelombang dua seperti yang sudah dijadwalkan.

"Jaga kondisi kesehatan dan pola makanan sehat, multivitamin serta mematuhi pola hidup bersih. Saya yakin kalau seperti itu setelah 14 hari yang bersangkutan bisa mengikuti ujian," jelasnya.

Page:
Close Ads X