Ingin Masuk Perguruan Tinggi Negeri? Simak 4 Tips Berikut Ini

Kompas.com - 28/11/2020, 15:29 WIB
Ilustrasi perkuliahan ThinkstockIlustrasi perkuliahan

Jika sekolah termasuk terakreditasi B, maka pastikan nilai rapor termasuk 25 persen tertinggi di sekolah. Sementara untuk sekolah yang terakreditasi C lebih sedikit lagi yang bisa mendaftar, yakni 5 persen.

Perlu dicatat juga, prestasi non-akademik, seperti menjuarai kompetisi saintek dan seni-budaya akan turut menunjang daya saing di SNMPTN.

Lalu jalur SBMPTN. Jalur ini bertujuan menjaring siswa dengan kompetensi akademik dan skolastik tinggi.

Kesuksesan pada SBMPTN tergantung pada penguasaan siswa atas materi pelajaran pokok sesuai jurusan (IPA/IPS) dan potensi skolastik.

Sedangkan, seleksi mandiri bertujuan menjaring siswa dengan profil kompetensi akademik yang sesuai dengan profil masing-masing PTN. Sebagai contoh, di UNS, seleksi dilakukan berdasarkan kesesuaian antara kompetensi siswa dengan karakteristik program studi.

Baca juga: INFOGRAFIK: 10 PTN Terfavorit di SBMPTN 2020

4. Mengenali minat dan kompetensi diri

Jamal mengatakan banyak siswa yang gagal masuk PTN bukan disebabkan karena kurang pintar, tetapi karena strategi yang kurang tepat dalam memilih program studi.

Menurutnya, sebelum mendaftar seleksi PTN, siswa perlu menyadari minat pribadi.

Ia mengatakan kesuksesan akademik dan daya tahan belajar selama kuliah sangat dipengaruhi oleh minat pribadi.

Jamal menyarankan untuk banyak bertanya kepada kakak kelas atau orang-orang sekitar yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi.

Dia berpesan kepada siswa yang ingin lolos PTN untuk jeli mengenali kemampuan diri dan membandingkannya dengan program studi dan perguruan tinggi yang dipilih.

Siswa juga diharapkan terus mengasah kompetensi sembari mencermati tingkat keketatan program studi.

Page:
Close Ads X